Pasar Senggol Ditiadakan? Pemkab Gorontalo Tunggu Surat Edaran dari Pemprov

Pasar Senggol Ditiadakan Pemkab Gorontalo Tunggu Surat Edaran dari Pemprov
Asisten I Bidang Pemerintah Setda Kabupaten Gorontalo, Asri Tuna. (Foto: Gopos.id)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo belum lama ini sudah memberikan ijin pelaksanaan pasar malam atau pasar senggol pada Ramadhan 1442 hijriah. Kebijakan itu diambil karena pemerintah menilai peluang para pedagang mendapatkan penghasilan yang lebih saat bulan ramadhan sangat terbuka.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah telah mengatur sedemikian rupa pelaksanaan pasar senggol. Mulai dari harus adanya pihak pengelola pasar sebagai penanggung jawab, pasar senggol harus menyebar di banyak wilayah, pembukaan harus dilakukan serentak, hingga rencana vaksinasi atau swab test kepada pedagang.

Bacaan Lainnya

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, jajaran Pemkab Gorontalo sudah turun ke sejumlah lokasi pasar senggol, salah satunya yang ada di Kecamatan Tolangohula. Mereka datang untuk melihat penerapan protokol kesehatan di pasar tersebut.

Pasar Senggol Ditiadakan Pemkab Gorontalo Tunggu Surat Edaran dari Pemprov
Asisten I Bidang Pemerintah Setda Kabupaten Gorontalo, Asri Tuna. (Foto: Gopos.id)

Sayangnya, pembukaan pasar senggol ini bisa saja batal. Melalui rapat Forkopimda yang diikuti oleh Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo, Kamis (22/04/2021), Pemprov Gorontalo berharap supaya pelaksanaan pasar senggol di setiap Kabupaten dan Kota ditiadakan, guna menjaga jangan sampai penularan covid-19 secara besar-besaran terjadi.

“Kami sudah melaporkan tadi melalui telfon kepada pak Bupati terkait apa yang jadi perintah dan imbauan dari pak Gubernur. Beliau akan merespon ini sampai adanya surat dari pihak Provinsi,” beber Asisten I Bidang Pemerintah Setda Kabupaten Gorontalo, Asri Tuna, usai mengikuti rapat melalui zoom meeting tersebut.

Baca Juga: Pasar Senggol dan Festival Tumbilotohe ditiadakan

Asri memastikan, imbauan dari Pemprov Gorontalo akan menjadi pertimbangan Pemkab Gorontalo, khususnya Bupati Nelson Pomalingo, dalam mengambil kebijakan apakah pasar senggol tetap dibuka atau tidak.

“Mungkin juga ada beberapa hal (selain edaran) yang akan jadi pertimbangan yang akan beliau lihat dalam mengambil kebijakan apakah pasar senggol tetap atau ditiadakan,” tandasnya. (adv)

Pos terkait