Pelaku Seni di Madiun Keluhkan Pandemi Covid-19 yang Tak Kunjung Usai

Salah satu pelaku seni di Madiun, Sumar (62), saat diwawancarai awak media, Kamis (4/06/2020). (Foto - Puguh 60dtk)

60DTK, Madiun – Sudah cukup lama wabah Covid-19 merebak di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini pun berdampak pada semua lini kehidupan, mulai perihal ekonomi, pendidikan, hingga soal kesenian.

Banyak pihak yang bekerja di industri seni harus berhenti sejenak karena penyebaran Covid-19 yang semakin luas. Hal tersebut juga berkaitan dengan banyaknya pertunjukan seni yang harus dibatalkan atau ditunda. Tentu, hal ini sangat dirasakan oleh mereka yang kebutuhan hidupnya hanya bertumpu pada karya-karya seni yang dihasilkan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Petugas Gabungan Covid-19 Madiun Siaga Di Perbatasan Madiun – Nganjuk

Hal tersebut diungkapkan oleh Sumar (62), seorang warga Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, yang selama ini menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan menjadi seorang Master of Ceremony (MC) di berbagai hajatan.

“Sejak pandemi Covid-19, pekerjaan kami terpaksa berhenti. Adanya aturan physical distancing dan peraturan lain, otomatis membuat setiap aktivitas panggung dan segala jenis event ikut tersendat,” ungkap Sumar saat diwawancarai awak media, Kamis (4/06/2020).

Baca juga: Kaligunting Bersiap Jadi Kampung Tangguh Covid-19

Ia mengaku, sebelum wabah Covid-19 merebak, biasanya setiap bulan Ia selalu full job. Bahkan sebenarnya, bulan Mei dan Juni tahun 2020 ini pun sudah banyak tanggal yang terisi untuk dia diundang sebagai MC, namun terpaksa dibatalkan karena Indonesia terlanjut terserang wabah.

“Kami (pekerja seni di Madiun) berharap semoga wabah yang melanda saat ini segera berakhir dan pemerintah segera memberi kebijakan kepada rekan-rekan pelaku seni, baik kompensasi kepada kami yang terdampak, ataupun segera mengizinkan lagi pekerja seni untuk beraktifitas kembali, meskipun protokol kesehatan wajib dilakukan,” tutupnya.

 

Pewarta: Puguh Setiawan

Pos terkait