60DTK – Jakarta : Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua dikabarkan menyerap anggaran sebesar Rp. 22,5 Triliun. Fase ini menargetkan akan membangun kurang lebih tujuh stasiun yakni; Stasiun Kota Tua, Glodok, Mangga Besar, Sawah Besar, Harmoni, Monas hingga Stasiun Sarinah.
Proses pembangunan ini, akan diawali dengan pembebasan lahan dan penanganan utilitas. Sebab, pelelangan pengerjaan pembangunan gardu bawah tanah untuk kawasan Stasiun Monas nanti sudah selesai dilakukan.
“Sekarang ini kami dalam proses pelelangan CP201 dari Bundaran HI ke Harmoni. Kemudian, kami akan mulai pelelangan – pelelangan selajutnya,” kata Direktur Utama MRT William Sabandar yang dilansir dari cnn indonesia, Minggu (24/3/2019).
William sangat optimis, jika pembangunan MRT fase kedua akan selesai dan rampung pada tahun 2024 nanti. Ia juga meyakini, kebutuhan anggaran untuk MRT ini akan kembali ditutupi oleh aliran modal dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
“Kami dapat pinjaman dari Pemerintah Jepang. Jadi, tinggal dikerjakan,”terang William.
Umumnya, MRT fase kedua ini relatif sama dengan MRT yang pertama. Bedanya adalah integrasi sistem moda transportasi dan pengembangan wilayah sudah masuk dalam keseluruhan pembangunan MRT fase ini.
“Tentu sudah integrasi dengan bangunan sekitar. Pada fase kedua dengan membangun MRT, juga akan dibangun TOD-nya (transit oriented development),” tutup William.
Sumber : CNN Indonesia
Penulis : Kasim A.