Pemdes Karangdowo Jeli Manfaatkan Aset Desa

Lokasi usaha Pemdes Karangdowo. (Foto - Istimewa)

60DTK, Jawa Tengah – Jeli memanfaatkan aset desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Karangdowo mulai membuat usaha yang bisa memberikan penghasilan bagi Pemdes dan warga setempat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Karangdowo, Hanif Darussalam, saat ditemui awak media 60dtk, Minggu (23/08/2020).

Bacaan Lainnya

Hanif menjelaskan, ide usaha yang datang dari Kades Karangdowo tersebut pun dituangkan dalam RPJM, di mana awal pemanfaatan aset tersebut adalah dengan membuat beberapa kios yang disewakan untuk warga Karangdowo.

Baca juga: Komitmen Dan Pasti, Jalan Di Kecamatan Atinggola Dikerjakan Tahun Depan

“Hasil dari sewa kios tersebut dari tahun ke tahun bisa memberikan income yang jumlahnya hampir sama dengan aset,“ jelas Hanif.

Ia membeberkan, dengan adanya kios tersebut, PAD dapat bertambah, dan akan digunakan untuk pengembangan beberapa sektor di wilayah setempat, di antaranya sektor pendidikan, sektor kesehatan, serta sektor ekonomi.

“Dari segi pendidikan, kami akan menyekolahkan anak-anak warga Karangdowo yang kurang mampu, paling tidak sampai SMA, syukur bisa sampai kuliah. Dari sisi kesehatan bisa membantu meringankan beban warga yang sakit. Dan dari sisi ekonomi akan dibentuk koperasi simpan pinjam untuk memudahkan warga yang ingin berwiraswasta dalam mendapatkan modal dengan bunga yang ringan. Pemdes Karangdowo juga berharap hal tersebut dapat terlaksana dalam jangka waktu kurang lebih 1 tahun,“ pungkasnya.

Baca juga: Kapolres Batang Bantu Korban Kebakaran Rumah Di Kateleng

Sementara itu, Kades Karangdowo, Abdul Qodir mengaku sangat bersyukur karena idenya yang sederhana telah berhasil diwujudkan dalam bentuk Kafe NN Warung Kampung Karangdowo Weleri, yang saat itu juga menjadi tempat pertemuan pihaknya dengan awak media.

“Alhamdulillah dengan menggandeng warga setempat, maka pemanfaatan aset desa dapat terwujud. Kini Kafe NN Warung Kampung menjadi salah satu pusat kuliner yang diperhitungkan di Kecamatan Weleri. Saat ini kafe ini mempunyai 8 tenaga kerja yang berasal dari warga setempat,“ terangnya.

 

Pewarta: Anto Saputro

Pos terkait