60DTK, Gorontalo – Tahun ini, Pemprov Gorontalo memperoleh alokasi bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian seluas 150 ribu hektare.
Bantuan tersebut masing-masing untuk Kabupaten Pohuwato seluas 37 ribu hektare, Boalemo 17 ribu hektare, Gorontalo Utara 23 ribu hektare, Kabupaten Gorontalo 22 ribu hektare, serta Bone Bolango 8 ribu hektare.
Meskipun begitu, dari hasil pantauan Pemprov Gorontalo di gudang PT Pusaka Agro Tani sebagai salah satu perusahaan penyedia benih jagung, yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, stok benih jagung yang tersedia saat ini baru untuk Kabupaten Pohuwato. Itu pun hanya untuk lahan seluas 3.200 hektare dari total 37 ribu hektare lahan yang membutuhkan benih jagung.
Baca juga: Wagub Gorontalo Minta Pengadaan Benih Jagung Dipercepat
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Gorontalo, Muljady Mario menjelaskan, selain untuk Kabupaten Pohuwato yang tinggal perlu dilengkapi, saat ini baru jatah dua kabupaten yang sudah dalam proses pengiriman dan pengadaan, yaitu Boalemo dan Gorontalo Utara.
Sementara dua kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, proses pengadaannya belum dilaksanakan karena masih kekurangan kelengkapan administrasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dua kabupaten itu dan meminta mereka untuk segera melengkapi administrasinya agar pengadaannya bisa segera diproses,” jelas Muljady.
Baca juga: Buka Pasar Murah di Tanggilingo, Ini Harapan Rusli
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mempercepat proses pengadaan dan pengiriman benih jagung untuk Gorontalo.
“Kami berharap seluruh kebutuhan benih jagung untuk lahan seluas 150 ribu hektare itu paling lambat bulan Juni 2021 sudah tiba di Gorontalo,” tutupnya.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim yang melakukan pengecekan langsung ke gudang mengatakan, proses pengadaan benih jagung ini memang harus disegerakan, karena para petani sudah sangat membutuhkan.
“Ini perlu percepatan karena petani sudah sangat membutuhkan. Saya mengharapkan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk percepatan pengadaannya, serta kepada pihak perusahaan untuk mempercepat pengirimannya,” tegas Idris. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id