60DTK, Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim resmi melantik Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Gorontalo Periode 2022 – 2027.
Pelantikan ini berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Sabtu (19/3/2022).
Di sela-sela pelantikan Idris Rahim mengatakan, Organisasi KADIN merupakan organisasi yang dinamis dalam arti sesuai dengan AD ART. Selain itu juga tugas pengurus KADIN ke depannya akan sangat besar.
“Mengapa demikian? Karena dalam dua tahun ini Indonesia mengalami Pandemi COVID-19. Jadi prioritas sementara untuk sekarang ini, menurut Presiden antara rem dan gas. Yaitu prioritas pada kesehatan dan juga tidak menutup pada bagaimana kita bisa memulihkan ekonomi,” jelas Idris Rahim.
Idris menambahkan, salah satu strategi untuk pemulihan ekonomi Gorontalo salah satunya dengan mengundang investor.
Idris yakin dengan strategi ini, sekali dayung dua pulau terlewati. Artinya selain investor menanam modal di Gorontalo, pemberdayaan tenaga kerja lokal juga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Dengan kehadiran KADIN di Gorontalo Idris berharap, bisa memperluas jaringan perdagangan agar bisa melakukan ekspor produk lokal baik itu bahan yang belum terkelola dan sudah terkelola.
Idris menilai, jika Provinsi Gorontalo hanya melakukan ekspor bahan mentah maka potensi kerugianya lebih besar. Khususnya pada jagung dan padi yang harus memperhatikan pengelolaan lahan dengan biaya yang tidak sedikit.
“Sehingga itu saya katakan, sampai saat ini masih dengan situasi Pandemi COVID-19. Oleh karenanya Pengurus KADIN ke depan harus kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas,” ucap Idris.
“Insya Allah semua yang kita laksanakan nanti pasti akan berhasil. Apalagi pelantikan Pengurus KADIN ini dilaksanakan di Gedung DPRD yang berarti memperhatikan rakyat,” sambung Idris.
Ke depan Idris meminta pengurus KADIN Gorontalo segera melakukan konsolidasi organisasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Pengurus KADIN juga harus memiliki visi dan misi serta berkomitmen untuk Gorontalo ke depan bisa lebih maju terlebih dalam memperhatikan UMKM di daerah. (ksm/rls)