Peningkatan SDM, Salah Satu Program Prioritas Walikota Blitar di 2021

Sidang paripurna penyampaian nota pengantar rancangan KUA-PP tahun anggaran 2021 oleh Walikota Blitar. (Foto - Achmad 60dtk)

60DTK, Blitar – Walikota Blitar, Santoso, menghadiri sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).

Hal itu kemudian menjadi dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PP) tahun anggaran 2021 di Gedung Dewan Kota Blitar, Kamis (15/07/2020).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Walikota Blitar Salurkan Bansos Kepada Seniman

Usai sidang, Santoso mengatakan, program prioritas di tahun 2021 di antaranya adalah pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.

Di samping itu, ada juga hal lain, yakni peningkatan nilai tambah ekonomi untuk mendorong peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkesinambungan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan pengurangan risiko bencana, stabilitas keamanan dan ketertiban, serta reformasi birokrasi dalam pelayanan publik, yang juga menjadi agenda di tahun 2021.

Baca juga: Walikota Blitar Tekankan Pentingnya Penguatan dan Modernisasi Koperasi

“Mengingat tahun ini ada bencana non-alam wabah penyebaran Covid-19, maka hal ini juga mempengaruhi kekuatan anggaran dari sisi pendapatan daerah yang diperkirakan hanya mencapai Rp918,15 miliar. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga PAD yang masuk sekarang ini sebesar Rp177,33 miliar. Kemudian pendapatan transfer Rp722,89 miliar dan pendapatan lainnya yang sah sebesar Rp17,92 miliar. Lalu, belanja daerah sebesar Rp936,91 miliar, terdiri dari belanja operasional Rp825,99 miliar. Sedangkan belanja modal Rp107,41 miliar dan belanja tidak terduga Rp3,5 miliar. Sedangkan penerimaan pembiayaan Rp20,76 miliar,” beber Santoso.

“Tahun 2021 merupakan tahap pemulihan ekonomi. Untuk itu, kita harus berusaha bagaimana kondisi ekonomi bisa bangkit kembali, salah satunya adalah pemulihan kondisi ekonomi di masyarakat,” tutupnya. (adv/hms)

 

Pewarta: Achmad Zunaidi

Pos terkait