60DTK, Limboto – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memperingati ke – 31 Hari Keluarga Nasional (Harganas) sebagai momentum perkuat peran dan fungsi keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, keluarga yang harmonis dan sejahtera adalah kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang damai dan makmur. Apalagi sejarah Harganas ini tidak terlepas dari perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan usai kemerdekaan indonesia.
“Meski sudah merdeka, situasi negara Indonesia saat itu belum begitu kondusif,” ujar Nelson saat hadir pada peringatan Harganas ke-31 tingkat kabupaten Gorontalo tahun 2024, di GOR David Tonny Limboto, Jumat (5/6/2024).
“Untuk itu, wajib militer sempat diberlakukan bagi rakyat Indonesia. Mereka yang turut berjuang ke medan perang harus rela untuk mengorbankan nyawa dan berpisah dengan keluarganya,” sambungnya.
Adapun Harganas ini, sebenarnya sudah ditetapkan sejak tanggal 29 Juni 1992 dan digagas oleh Ketua BKKBN di era kepemimpinan Presiden RI soeharto, Haryono Suyono. Akan tetapi, peringatan ini baru mendapatkan legalitasnya pada tanggal 15 September 2014.
Meski begitu, bukan menjadi penghalang bagi pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas dimulai sejak prenatal (masa sebelum kehamilan), masa kehamilan, dan masa 1000 hari pertama kehidupan manusia, dan intervensi ini telah dilakukan terutama pada perempuan.
“Intervensi untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas juga telah dilakukan dengan menyiapkan fasilitas pemantauan kesehatan dan gizi ibu dan bayi yang terstandar di posyandu dan puskesmas mulai dari alat timbang terstandar, alat ukur antropometri, dan juga penyuluhan gizi dengan kader-kader yang terlatih,” ungkap Nelson.
Nelson berharap, seluruh elemen masyarakat harus mempunyai tanggung jawab besar dalam mengawal semua upaya dan intervensi yang dilakukan dalam mewujudkan keluarga indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Saya berharap di bawah koordinasi Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, kita dapat terus mengawal keluarga Indonesia, dan juga mengawal upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting sesuai target presiden,” tutup Nelson. (adv/hnd)