60DTK, Kabupaten Gorontalo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gorontalo bakal memiliki unit transfusi darah (UTD) pada tahun 2023 ini. Hal itu terungkap dalam rapat kerja kabupaten (rakerkab) pengurus PMI se-Kabupaten Gorontalo, Rabu (26/07/2023).
Ketua PMI Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengungkapkan bahwa pekerjaan gedung tersebut sudah sementara berjalan. Progresnya, kata Roni, sudah sekitar 25 persen dan ditargetkan selesai tahun ini.
“Sekarang pembangunannya sementara berjalan, sudah 25 persen. Lokasinya di bagian belakang Kantor PMI Kabupaten Gorontalo. Ditargetkan selesai tahun 2023 ini juga, dan SDM-nya kita akan kerja sama dengan Rumah Sakit Dunda Limboto,” ungkap Roni di Rumah Makan Orasawa.
Roni mengatakan, jika gedung itu sudah dimanfaatkan, pihaknya bakal mendapat anggaran dari pemerintah daerah bahkan Pemerintah Pusat lewat dana alokasi khusus (DAK) kesehatan.
Sisi baik lainnya, kata Roni, pemenuhan kebutuhan darah oleh pasien di rumah sakit setempat juga bisa semakin cepat. Pasalnya, stok darah yang dikumpulkan oleh PMI se-Kabupaten Gorontalo bisa langsung dikelola di UTD tersebut.
“Dengan demikian, pelayanan akan lebih cepat dibandingkan dengan kita masih mengambil darah di PMI Kota Gorontalo yang jaraknya cukup jauh, belum lagi prosedur, administrasi, dan lain-lain. Sementara kebutuhan darah ini harus cepat,” ujarnya.
Roni mengakui, darah yang didapat selama ini memang belum dikelola secara mandiri, melainkan langsung diserahkan ke PMI Kota Gorontalo maupun beberapa rumah sakit.
“Di 2022 lalu ada hampir 1000 kantor darah yang kita sumbangkan. Sementara sepanjang tahun 2023 ini sudah 367 kantor darah,” pungkasnya.
Selain memperjuangkan UTD, PMI Kabupaten Gorontalo tengah berupaya mewujudkan adanya klinik sendiri. Klinik ini bakal dimanfaatkan untuk membantu pelayanan kesehatan di Kabupaten Gorontalo.
Pewarta: Andrianto Sanga