60DTK – Hukum : Masyarakat Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo digegerkan dengan penemuan mayat yang tergeletak di selokan. Korban atas nama Ahmad Djibran (48) atau yang dikenal masyarakat Rehan Si Pancasila Torang samua beda beda tipis itu, pertama kali ditemukan oleh Aten sekitar pukul 05.30 WITA, Senin (10/6/2019).
Saat itu Aten, hendak mengantar istrinya pergi kerja ke Molosipat. Tetapi saat melewati belokan di jlana Ahmad Yani 2, Aten melihat korban sudah tergeletak di selokan. Abang bentor itu kemudian meminta pertolongan warga yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA : Masih Suasana Lebaran, Warga Desa Tunggulo Alami Pembacokan
Sementara itu Sukri Mukhtar yang merupakan adik korban menjelaskan, sudah dua hari korban terlihat sakit seperti mau stroke. Ia terakhir bertemu korban sekitar pukul 20.00 WITA.
Saat itu korban meminta izin untuk keluar rumah membeli kopi. Waupun Sukri tidak mengizinkannya, tetapi korban tetap pergi.
Korban dikenal warga memiliki gangguan kejiwaan sejak lahir. Saat ini mayat korban sudah ditangani oleh Tim Identifikasi untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Aloe Saboe.
Sementara itu, pihak RSUD Aloe Saboe menjelaskan, mayat korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak sempat diberikan tindakan apa-apa, pihak keluarga langsung membawa jasad korban ke rumah duka.
BACA JUGA : Usai Beraksi, Pelaku Pembacokan Di Bolihuangga Ini Serahkan Diri Sendiri Ke Polsek
“Tadi dibawah kesini, tapi tidak sempat diapa-apakan langsung dibawa keluarga pulang. pihak keluarga tidak merasa keberatan, jadi tidak dilakukan visum lagi,” terang Abdul Rahman Kadir, petugas kamar mayat RSUD Aloe Saboe.