Revitalisasi Shopping Center Limboto dimulai tahun 2020

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, saat meninjau langsung para penjual di Pasar Shopping Center Limboto, Jum'at (22/11/2019). Foto: Andi/60dtk

60DTK-Kab. Gorontalo: Usai mengalami peristiwa kebakaran pada Maret 2018 silam, revitalisasi Pasar Shopping Center Limboto rencananya akan dimulai pada tahun 2020 mendatang. Pusat perputaran ekonomi ini akan ditata sedemikian rupa agar menjadi pusat grosir di Kabupaten Gorontalo.

“Tahun depan Shopping Center kita selesaikan, dan ini sementara kita bahas di DPRD. Dari sisi anggaran sudah kita siapkan,” ujar Bupati Nelson Pomalingo usai meninjau aktifitas penjual di Shopping Center bersamaan dengan program Gema NDP di Kecamatan Limboto, Jum’at (22/11/2019).

Revitalisasi ini, juga dalam rangka mendukung keinginan pemerintah daerah menjadikan Kota Limboto sebagai daerah Madinatul Ilmi dan Kota kreatif diwaktu mendatang.

Terkait anggaran revitalisasi, diperkirakan akan menghabiskan sekurang-kurangnya Rp. 40 Miliar. Diakui Nelson, dana tersebut merupakan hasil pinjaman daerah. Sebab jika harus menggunakan APBD maka beberapa program pemerintah tidak akan segera berjalan. Pasalnya, dana APBD sendiri memang terbatas.

Disisi lain, jika pemerintah daerah harus melakukan pembangunan secara bertahap, maka akan memakan waktu bertahun-tahun. Selain itu, revitalisasi Shopping Center sudah sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.

“Soal pinjam meminjam ini sudah hal yang biasa, dan memang APBD kita ini terbatas,” jelas Nelson kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, dana pinjaman yang terbilang kecil itu tidak perlu dipersoalkan, mengingat akan diperuntukkan pada hal yang bermanfaat. Tidak hanya itu, Ia juga menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Shopping Center bernilai besar.

“Ini akan diperuntukkan untuk hal yang jelas. Perencanaannya sudah dilakukan sejak 2018. Kita harus mengambil resiko karena ini terletak di ibu kota. Insya Allah tahun depan sudah selesai,” ucapnya.

Diakhir, Nelson menuturkan dengan keadaan shopping saat ini perputaran ekonomi tetap saja berjalan. Sehingga Ia meyakini, jika revitalisasi telah dilakukan maka semakin menarik para pembeli.

“Dengan begitu PAD akan naik. Sebenarnya ini bisa membayar (Hutang) sendiri. Kalau seandainya 10 Miliar pertahun, maka hanya butuh waktu lima tahun,” tukasnya. (adv)

Pewarta: Andrianto Sanga
Editor: Kasim Amir

Pos terkait