Rusli Habibie Tegaskan Bantuan Sembako dan BPJS Kesehatan Harus Tepat Sasaran

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat mendengarkan keluhan dan tanggapan dari seorang warga mengenai bantuan sembako bersubsidi, di Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, Jumat (13/03/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK-Gorontalo: Sejauh ini, program bantuan kesehatan atau sembako bersubsidi, dinilai belum tepat sasaran. Bahkan, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saja mengungkapkan, saat ini ada 40 persen warga yang terhitung mampu secara finansial, namun ternyata memiliki kartu BPJS kesehatan. Ada juga orang yang sudah meninggal, atau bahkan yang sudah tidak menetap di Gorontalo, namun masih tercatat sebagai pemegang kartu BPJS kesehatan di Gorontalo.

“Ternyata ada 40 persen pemegang kartu BPJS orang mampu, orang yang sudah meninggal, orang yang sudah kaya, dan sudah pindah. Termasuk sembako bersubsidi itu harus yang menerima PKH (Program Keluarga Harapan), tidak boleh orang mampu,” tutur Rusli saat melaksanakan kegiatan NKRI Peduli, di Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, Jumat (13/03/2020).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Baksos NKRI Peduli Sentuh Wilayah Banjir, Nelson: Terima Kasih Pak Gubernur

Untuk itu, Ia pun menegaskan ke depannya pemberian sembako atau bantuan – bantuan serupa ini harus tepat sasaran, karena memang hal itu tidak diperuntukkan untuk warga yang mampu secara finansial.

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan program baksos NKRI peduli, di Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, Jumat (13/03/2020). (Foto – Hendra 60dtk)

Terlepas dari itu, Ia menuturkan bahwa program pasar sembako bersubsidi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo ini akan terus berlangsung hingga tahun 2022, di akhir masa jabatannya.

Baca juga: Baksos NKRI Peduli Sentuh Wilayah Terdampak Banjir Di Kabupaten Gorontalo

“Jadi kegiatan ini kita sudah programkan sampai 2022 di pengelola. Saya dan Kadis lain akan mengakhiri jabatan gubernur periode kedua sampai 2022 bulan Mei, mudah – mudahan siapa yang jadi gubernur tetap mempertahankan pasar sembako ini,” tukasnya.

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait