60DTK, Gorontalo – Saat pihak kampus Universitas Negeri Gorontalo sedang menggelar wisuda, Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) malah menggelar aksi demonstrasi.
Demo ini dilaksanakan bukan tanpa sebab. Mahasiswa merasa tidak terima dengan keputusan yang diberikan pihak kampus terkait pendaftaran kembali bagi calon Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
“Pilbem saat ini sudah masuk dalam tahapan pencabutan nomor urut, dan yang terdaftar terakhir itu hanya calon dari FOK. Lalu masuk rekomendasi dari Panwas bahwa ini harus diulang karena ada gugatan. Sehingga ini membuat kami menggelar aksi,” ungkap Korlap Aksi Ali Yunus, Senin (21/12/2020).
Baca JUga: Natal dan Tahun Baru Harus Patuh Prokes, Ini Isi Surat Edarannya
“Seharusnya mereka tidak punya hak untuk menggugat dan mereka waktunya salah untuk menggugat, makanya Panwas rapat lagi. Dan setelah pada keputusan rapat kedua panwas membatalkan putusan pertama. Maka secara ekstabilitas Panwas sudah tidak bisa dipercaya,” lanjutnya.
Ia mengatakan, permasalahan Pilbem ini, pihak kampus masih sementara dalam tahap penyelidikan terkait dibukanya kembali pendaftaran bagi calon Ketua BEM UNG. Dimana berdasarkan hasil rapat bahwa Rektor UNG memberikan kesempatan kepada KPL untuk membuktikan bahwa keputusan yang mereka ambil tidak salah.
“Sehingga berdasarkan pertemuan dengan Rektor tadi, bahwa Panwas akan dibubarkan. Sedangkan tahapannya Pilbem masih dibekukan. Saat ini KPL masih diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka salah,” imbuhnya.
Pewarta: Hendra Setiawan