60DTK, Kabupaten Gorontalo – Presidium Nasional (Presnas) Pembentukan Provinsi Gorontalo segera mengevaluasi perkembangan daerah tersebut. Hal ini dilakukan mengingat usia daerah Serambi Madinah itu sudah genap 20 tahun.
Diketahui, Provinsi Gorontalo resmi jadi daerah otonom pada tahun 2000 silam, setelah melewati proses dan perjuangan yang cukup panjang dari para anggota Presnas saat itu. Sebelumnya, daerah ini merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kita akan buat Silatnas (silaturahmi nasional), ini penting karena momentum 20 Gorontalo jadi Provinsi. Kita akan evaluasi (perkembangan gorontalo),” kata Nelson Pomalingo, usai mengikuti rapat dengan anggota Presnas di RM. Orasawa Limboto, Minggu (18/04/2021).
Menurut Nelson, tujuan evaluasi ini tidak lain untuk melihat berbagai macam keberhasilan maupun kekurangan Provinsi Gorontalo hingga sekarang. Hasil evaluasi ini akan jadi modal pemerintah dalam membangun daerah ke depan.
Baca Juga: Idah Syahidah berbagi Sembako dengan Disabilitas dan Lansia di Gorontalo
Apalagi saat ini, kata Nelson, beberapa tokoh asal Gorontalo ada dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan baik, tanpa memandang perbedaan warna politik dan sebagainya.
“Pada Silatnas ini kita juga akan merancang bagaimana pembangunan Provinsi Gorontalo 20 tahun ke depan. Bagaimana banjir tidak ada, kemiskinan turun, Danau Limboto terselamatkan, ini yang akan kita bicarakan,” jelas Deklarator Provinsi Gorontalo itu.
