60DTK, Gorontalo – Untuk menanggulangi paham radikalisme dan terorisme, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta agar melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Ini disampaikannya saat menerima kunjungan Desnsus 88 Anti Teror Mabel Polsi bersama Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo, Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, Senin (22/2/2021).
“Dengan tertangkapnya tujuh terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, kita harus lebih waspada terhadap paham radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya-upaya koordinasi seluruh elemen masyarakat,” jelas Idris.
Sementara itu Ketua FKPT Anis Hasan mengungkapkan beberapa programnya dalam mengantisipasi hal tersebut. Program ini di antaranya membuat profil kenaikan pangkat pejabat serta rekrutmen CPNS di Gorontalo dengan memerhatikan adanya paham-paham tersebut.
Selain itu pihaknya juga akan mengidentifikasi organisasi-organisasi yang berkembang di Gorontalo. Dan untuk program tahun ini kata Ani, FKPT akan melaksanakan Rakernas pada 2 hingga 5 Maret nanti.
“Pastinya untuk mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme tidak bisa dikejakan sendiri. Tetapi harus dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah dengan seluruh pihak terkait,” ungkap Ani. (adv)