60DTK, Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berupaya untuk mengendalikan laju kenaikan inflasi di daerah. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan rapat Tim Pengendalian Inflasi (TPID) tingkat Kabupaten Gorontalo belum lama ini.
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Madani tersebut dipimpin oleh Asisten II Setda Kabupaten Gorontalo, Romy Sjharain, dan membahas beberapa poin penting.
Romy menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Statistik, tingkat inflasi di Kabupaten Gorontalo mencapai 5,89 persen year-on-year (y-on-y). Namun demikian, lanjut Rommy, secara month-to-month (m-to-m) inflasi masih dapat terkendali.
“Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan intervensi dan langkah nyata dalam pengendalian inflasi,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Untuk itu, Ia menegaskan kenaikan harga komoditas harus bisa dikendalikan.
“Harga beberapa komoditas, seperti beras, cabai, bawang, dan tomat, menjadi faktor yang memengaruhi inflasi, tapi kami terus berupaya melakukan pengendalian terhadap kenaikan harga komoditas tersebut,” tambahnya.
“Saya telah menyampaikan kepada beberapa OPD terkait untuk merumuskan langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Jika langkah-langkah tersebut memerlukan anggaran, maka akan dikomunikasikan dengan pimpinan daerah melalui biaya tak terduga,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman