60DTK, Gorontalo – Secara nasional, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Gorontalo masih menjadi penyangga dalam pemulihan ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan pendapatan negara yang mencapai Rp102,95 miliar atau terealisasi 8,29 persen dari target terhitung hingga 31 Januari 2024.
Capaian ini naik 42,13 persen (yoy) dibandingkan pendapatan tahun 2023. Kenaikan tersebut dikarenakan besarnya penerimaan kembali atas belanja tahun anggaran yang lalu dan pendapatan dari BPJS Kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL).
Sedangkan penerimaan perpajakan meningkat dibandingkan penerimaan perpajakan tahun 2023 yaitu dari Rp60,20 miliar menjadi Rp75,43 miliar. Kenaikan penerimaan pajak dikarenakan pembayaran oleh instansi vertikal atas proyek 2023 di awal tahun 2024 (bendungan dan jalan).
Kenaikan juga terjadi pada penerimaan dari PNBP sebesar 125,01% (yoy) yaitu dari realisasi sebesar Rp12,23 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp27,52 miliar pada tahun 2024.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo, Adnan Wimbyarto mengatakan, meski telah terjadi peningkatan PAD, pemerintah daerah tetap harus mendorong pendapatan dari segi perpajakan.
Hal ini disampaikannya pada saat konferensi pers terkait Kinerja APBN Lo Hulonthalo, Dinamika Perekonomian dan Kesejahteraan di Gorontalo, yang berlangsung di Kanwil DJPb, Selasa (27/02/2024).
“Sampai dengan Januari 2024, penerimaan di Gorontalo didominasi oleh komponen PPh sebesar Rp33,26 miliar, diikuti oleh komponen PPN sebesar Rp27,54 miliar, pajak lainnya sebesar Rp1,45 miliar, komponen PBB sebesar Rp3 juta,” ungkapnya.
“Untuk itu, guna meningkatkan PAD melalui peningkatan pajak daerah, Pemda di Gorontalo diharapkan melakukan upaya intensifikasi pajak dengan meningkatkan pengawasan terhadap para wajib pajak,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, Pemda diharapkan melakukan ekstensifikasi pajak dengan memperluas objek pajak dan meningkatkan tarif pajak.
“Selain itu, secara paralel Pemda juga diharapkan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya PAD untuk pembangunan daerah,” tandasnya.
Pewarta: Hendra Usman