60DTK, Gorontalo – Selama pandemic Covid-19, ekonomi di Indonesia khususnya di Gorontalo mengalami penurunan. Sehingga, realisasi Dana Desa sangat memegang peran penting dalam penunjang masyarakat selama pandemik. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim pada kegiatan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, di Aula Hotel Dumhil (18/09/2020).
“Dari Anggaran dana desa kurang lebih Rp. 633 Miliar, Itu direfocusing hampir Rp 273 Miliar, sehingga itu dana desa ini sangat berarti bagi pendapatan masyarakat. Dan juga bagi pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan angka kemiskinan,” jelas Idris kepada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
Baca Juga: Gubernur Gorontalo Imbau Masyarakat Tetap Taati Protkes Covid-19
Yang mana anggaran dana desa yang sebelumnya kurang lebih Rp 633 Miliar dilakukan Refocusing dan realokasi. Yakni untuk desa tangguh Covid-19, Kemudian yang kedua untuk padat karya tunai, serta yang ketiga adalah untuk belanja langsung. Sehingga dana itu diatur sedemikian rupa, agar mampu menunjang masyarakat selama pandemik.
Dikatakan, berkat dana desa ini juga banyak desa-desa yang ada di Provinsi Gorontalo mengalami perubahan. Dari sebelumnya belum mandiri, sekarang sudah mandiri. Selain itu, Wakil Gubernur dua periode itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Desa PDTT yang telah datang dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo. Dengan kedatangan menteri desa PDTT ini diharapkan dapat memberikan perubahan dan kemajuan untuk desa-desa di kota serambi Madinah.
Baca Juga: Cara Pemerintah Provinsi Gorontalo Turunkan Angka Stunting
“Kami atas nama jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak menteri yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo. Baru minggu lalu Wakil menteri desa datang ke provinsi Gorontalo. Sekarang bapak menteri yang datang, ini kita patut bersyukur,” ucapnya. (Adv)
Pewarta: Hendra Setiawan