Warga Huangobotu Suarakan Perbaikan Infrastruktur, Ini Tanggapan Irwan Hunawa

Warga Huangobotu Suarakan Perbaikan Infrastruktur, Ini Tanggapan Irwan Hunawa
Anggota DPRD Kota Gorontalo memberikan sambutan pada kegiatan reses yang berlangsung di rumah pribadinya di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Minggu (24/04/2022). (Foto: Humas DPRD Kota Gorontalo)

60DTK, Kota Gorontalo – Warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, menyuarakan perbaikan infrastruktur pada kegiatan reses masa sidang kedua tahun 2022 Anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa.

Sejumlah infrastruktur yang dimaksud yakni perbaikan Jalan Durian I dan jalan menuju Perumahan Galaxi, serta saluran air. Menurut para warga, infrastruktur-infrastruktur ini sudah mulai rusak dan sudah saatnya mulai diperhatikan oleh pihak pemerintah.

Bacaan Lainnya

Khusus jalan menuju Perumahan Galaxi misalnya, warga menjelaskan kondisinya saat ini sudah mulai berlubang, dan itu sering menyebabkan terjadinya genangan air saat diguyur hujan. Untuk saluran air, menurut mereka banyak yang mulai tidak berfungsi dengan baik, khususnya yang ada di Jalan Durian I.

Menanggapi aspirasi-aspirasi masyarakat ini, Irwan Hunawa mengaku akan berupaya memperjuangkannya melalui lembaga legislatif. Menurutnya, merealisasikan keinginan masyarakat merupakan sebuah tanggung jawab moral yang sudah melekat pada dirinya sebagai anggota DPRD.

Masyarakat Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, saat menghadiri kegiatan reses Anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, Minggu (24/04/2022). (Foto: Istimewa)

“E-pokir kita memang sudah masuk, tapi penyusunan RKPD Kota Gorontalo tahun 2023 itu sampai bulan Juni. Semoga aspirasi yang kita dapat ini bisa disisipkan oleh pemerintah melalui anggaran yang ada,” ujarnya.

Namun, andai belum bisa direalisasikan tahun depan, kata Irwan, masih ada kesempatan untuk mewujudkannya di tahun mendatang, khususnya melalui APBD Kota Gorontalo tahun 2024.

“Tapi dengan keberadaan saya di badan anggaran (banggar) dan komisi C yang membidangi infrastruktur, mudah-mudahan ini bisa saya intervensi. Penyusunan postur APBD itu ada tiga, yakni a-pokir, musrenbang, dan rencana kebijakan setiap dinas/badan (OPD). Kalau di e-pokir dan musrenbang tidak bisa di-cover, kita intervensi lewat dinas,” jelasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait