Waspadai Awan Kumulonimbus dan Hujan Lebat di Awal Pergantian Musim

Ilustrasi awan kumulonimbus by Faktapers.com

60DTK – Gorontalo: Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Wahyu Guru I, mengatakan, musim kemarau belum sepenuhnya selesai, tapi ini merupakan proses pergantian musim kemarau ke musim pancaroba. Sehingga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga.

“Yang harus diperhatikan awan kumulonimbus, awan ini biasa muncul di awal-awal musim penghujan atau musim pancaroba,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Awan-awan kumulonimbus  berpotensi terjadi angin puting beliung. Perlu di waspadai, jika awan kumulonimbus mulai berkumpul bukan hanya puting beliung terjadi, hujan lebat serta angin kencang juga.

“Biasanya di awal musim pergantian seperti musim pancaroba awan kumulonimbus muncul sehingga potensi hujan lebat dan angin kencang terjadi, bila ini terjadi bisa berdampak pada pohon tumbang dan bahayanya kepada masyarakat sekitar” kata Wahyu ketika dikonfirmasi melalui saluran telpon. Kamis (3/10/2019)

Wahyu juga mengimbau, agar warga Gorontalo tetap berhati-hati dalam aktivitasnya sehari-hari.

“Iimbauan kami kepada masyarakat sekiranya melakukan pemangkasan terhadp pohon yang mulai rimbun karena bisa kena dampak dari angin puting beliung tadi atau angin kencang serta curah hujan lebat sehingga menyebabkan pohon tumbang,” imbuh Wahyu.

Penulis: Zulkifli M.

Pos terkait