60DTK-GORONTALO: Festival Karawo Gorontalo 2018 yang digelar pada akhir pekan ini, Sabtu (20/10/2018) tepat di depan rumah jabatan Gubernur Gorontalo. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menampilkan busana karawo yang mengusung tema “Kerajaan Nusantara” dan melibatkan jajaran instansi pemerintah yang ada di Provinsi Gorontalo.
Festival kain khas Gorontalo ini ditandai/dibuka dengan pemukulan Polo Palo, salah satu alat musik tradisonal Gorontalo oleh Gubernur Rusli Habibie.
Dari tahun ke tahun, Festival ini selalu mendapat antusias dari para pecinta desain karawo, masyarakat khususnya kalangan anak muda yang turut andil di dalamnya menjadi peserta karnaval. Bagaimana tidak, kegiatan ini masuk Top 100 Event Pariwisata Nasional.
Setidaknya, ada 30 peserta karnaval yang mengenakan busana bermotif karawo yang dipamerkan kepada masyarakat. Para peserta karnaval harus menempuh jarak kurang lebih 2 Kilometer dengan rute mulai dari depan Bele Li Mbui hingga berakhir di depan Kantor BI tepat di Jln. Pandjaitan.
Dengan rute yang cukup jauh ini membuat peserta kelelahan bahkan sampai terjatuh akibat beban dari busana karnaval yang dirancang khusus untuk dikenakan.
Sebut saja Ayu dan Indah yang berasal dari Kota Gorontalo, mengalami hal seperti ini. “Lelah luar biasa, ditambah lagi dengan hils yang berat serta memiliki ukuran 30 cm dari dasar permukaan tanah, sehingga membuat kami harus berhenti sejenak untuk melanjutkan perjalanan,” tutur keduanya. (mf)