251 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tahun 2019, Begini Tanggapan Kemenkes RI

Penyuluhan penguatan sistem informasi kesehatan haji, oleh Kasubdit Penyuluhan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Kemenkes RI, di Grand Q Hotel, Kamis (12/03/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK-Gorontalo: Kasubdit Penyuluhan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Mohamad Imran menegaskan, pemeriksaan kesehatan untuk setiap Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia harus lebih diperketat.

Pasalnya, sejauh ini banyak jemaah haji Indonesia yang meninggal saat sedang menjalankan ibadah haji, karena kondisi tubuh yang tidak fit dan mudah lelah. Pada tahun 2019 saja, tercatat ada 251 jemaah Indonesia yang meninggal di Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Abu Une Bin Une Jamaah Haji Asal Kota Gorontalo Wafat Di Mekkah

“Yang menyebabkan jemaah banyak wafat dan sakit di Arab Saudi itu karena kelelahan dan dehidrasi. Itu dua faktor yang paling banyak menyebabkan jemaah kita wafat,” ujar Imran, usai melakukan penyuluhan penguatan sistem informasi kesehatan haji, di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, Kamis (12/03/2020).

Untuk itu, Ia menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan hal yang sangat penting, dan harus dipenuhi oleh setiap JCH. Selain itu, bukti pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi salah satu syarat pelunasan pembayaran haji.

Baca juga: Pemprov Sambut Kepulangan Jemaah Haji Anggota Korpri

Kasubdit Penyuluhan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Kemenkes RI, Mohamad Imran, saat diwawancarai awak media usai melakukan penyuluhan penguatan sistem informasi kesehatan haji, di Grand Q Hotel, Kamis (12/03/2020). (Foto – Hendra 60dtk)

“Mengapa harus memeriksakan kesehatan sebelum berangkat, karena salah satu syarat untuk melakukan pelunasan adalah memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh tim pemeriksa kesehatan kabupaten/kota” ungkapnya.

Diketahui, hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah jemaah haji yang paling banyak meninggal ketika sedang menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.

Baca juga: Wagub Gorontalo Sambut Kepulangan 444 Jemaah Haji Gorontalo

“Indonesia memang itu cukup banyak, tahun lalu itu kematian jemaah 251 orang, itu kelompok usia lanjut di atas 75 tahun ke atas, sehingga pencegahannya jemaah haji tidak mengenal usia itu harus memeriksakan kesehatan,” tukasnya.

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait