60DTK – Bonebol: Perbedaan politik seharusnya disikapi secara bijak, akan tetapi harapan itu rupanya tidak terjadi pada satu Desa di Kabupaten Bone Bolango. Perbedaan politik tersebut membuat dua makam di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebol dibongkar paksa. Sabtu (12/1/ 2019).
Dua makam yang dibongkar dan dipindahkan itu atas nama Masri Dunggio dan Siti Aisyah Hamzah, makam-makam itu merupakan kuburan keluarga Sarco Pomontolo (68). Hal itu seperti diutarakan Juru Bicara Keluarga Abdul Salam Pomontolo (55) saat diwawancarai oleh awak media 60DTK.com.
Awal mula permasalahannya yaitu ketika Awano Hasan (pihak yang membongkar makam) datang ke rumah Sarco Pomontolo dan berbicara kepada anak-anaknya, jika kalian tidak memilih Nani atau Iriani Monoarfa (salah satu caleg dari Partai Nasdem di Kabupaten Bonebol) lahan ini akan saya pagar dan kuburan keluarga kalian harus dipindahkan ke lahan milik Pak yanto.
BACA : Kata Kapolres Bonebol, Kasus Pindah Makam Murni Persoalan Keluarga
“kalau ngoni ‘kalian’ tidak memilih Nani lahan ini akan saya pagar terus kuburan itu pindahkan ke pak yanto. Pak yanto tersebut adalah caleg dari Partai PKS, yang merupakan keponakan dari Sarco Pomontolo, dan Yanto terserbut tidak tahu menahu tentang permasalahan yang terjadi antara Sarco Pomontalo dengan Awano Hasan tersebut,” ungkap Abdul Salam Pomontolo
Awano Hasan pemilik lahan tersebut berbicara kasar kepeda Sarco Pomontolo dan terus mendesak agar makam-makam tersebut cepat dibongkar dan dipindahkan ke lahan yang lain. Pada tiga tahun yang lalu terjadi kesepatan antara keduanya yang mana makam suami dan cucunya Sarco Pomontolo dimakamkan dilahan milik Awano Hasan.
BACA : Kasus Pindah Makam Terjadi Lagi, Rusli Percepat TPU di Gorontalo
“pada saat kaka saya pulang dari dikili ‘Maulid Nabi’, setelah sampai di rumah dia (Awano Hasan) meminta sekarang cepat pindahkan kubarannya masih dengan cucunya. Kemudian Sarco berbicara kepada Awano ‘kan dulu kamu yang minta agar dikuburkan disitu apa kamu sudah lupa dengan itu’, Terus habis pembicaraan itu Awano Hasan langsung memaki Sarco Pomontolo,” ucap Abdul Salam Pomontolo.
Upaya konfirmasi sudah dilakukan awak media 60DTK.com kepada pihak penggusur, tetapi mereka belum mau memberikan keterangan.
Pihak pemerintah desa juga sudah berusaha dihubungi baik melalui telepon seluler maupun mendatangi langsung kantor desa setempat. Tetapi hingga saat ini, belum mendapatkan keterangan terkait penggusuran tersebut. Sampai berita ini di naikan konfirmasi terus dilakukan pihak 60dtk.com, tapi yang bersangkutan tetap saja belum mau di konfirmasi, begitupun dengan pihak desa.
HAK JAWAB
Sehari setelah berita ini dinaikkan, Minggu (13/1/2019), Pengurus Partai Nasdem Gorontalo beserta pemilik lahan pekuburan melaksanakan press Konferense untuk mengklarifikasi dan menggunakan hak jawab mereka pada pemberitaan soal kasus pemindahan makam tersebut. Press Konferense itu dilaksanakan di kediaman Iriana Monoarfa, selaku caleg dari partai Nasdem. Hadir pada Press Konferense itu masing – masing Ketua DPW Nasdem Hamim Pou, Pemilih Lahan Pekuburan Awano Hasan, Iriana Monoarfa selaku Caleg Nasdem, Jajaran pengurus partai Nasdem, Kuasa Hukum Partai, Kepala Desa Toto Selatan, serta Masyarakat sekitar lahan pekuburan.
Berita tentang Klarifikasi Partai Nasdem ini, dapat anda baca pada Link Berikut ini :
BACA : Kasus Pindah Makam Dipolitisasi, Nasdem Merasa Dirugikan
Penulis : Fajar/Tr
Editor : Zulkifli M.