60DTK-PALU: Setelah bencana menimpa Pasigala (Palu,Sigi,dan Donggala) pantai Talise atau yang lebih dikenal anjungan di Kota Palu, sore tadi di penuhi Jamaah Majelis Dzikir. Jumat, (26/10/2018).
Aktivitas tersebut mulai rutin dilaksanakan semenjak setelah bencana menimpa Palu. Titik kumpul jamaah pun di pusatkan di Anjungan pantai Talise ini, yang merupakan tempat terparah terkena dampak tsunami 28 September kemarin.
Anjungan di pilih menurut koordinator Majelis Dzikir Ramdan mengatakan, bahwa terlalu banyak maksiat yang kita buat, apalagi pantai Talise rusak parah seperti ini.
“Kami memang sudah merencanakan untuk selalu melakukan dzikir disini, tapi baru setelah bencana ini di laksanakan. Dan mengingat di tempat ini pula banyak orang yang selalu berbuat sesuatu yang tidak baik dan selalu melanggar aturan-aturan yang sudah ada dalam kelompok masyarakat,” ujarnya.
Elemen masyarakat yang memenuhi anjungan pantai Talise tersebut bukan hanya bagian dari majelis dzikir, tetapi diikuti oleh seluruh warga Palu.
“Sebelumnya hanya sedikit yang ikut dzikir disini, pasca bencana. Mungkin mereka trauma, tapi mulai kesini majelis dzikir ini mulai di ikuti oleh puluhan bahkan ratusan orang,” tambah Ramdan. (rds/zm)