60Dtk – Gorontalo : Kelompok Tani yang ada di Desa Dulohupa Kecamatan Telaga, bersedih melihat hasil tanamanya yang mulai layu akibat cuaca buruk yang menimpa tanaman Cabe mereka. Hal ini di akibatkan sulitnya mendapatkan sumber air bagi para kelompok tani Desa Dulohupa. Senin (01/10/2018).
Faktor mengeringnya tanaman cabe mereka, akibat suplai dan pengairan yang kurang karena cuaca kemarau saat ini. curah hujan yang di harapkan petani tak kunjung datang, akibatnya tanaman cabe layu dan tak tumbuh subur seperti harapan para petani.
Menurut keterangan salah satu angota kelompok tani, dua bulan kemarin sempat turun hujan, awalnya mereka mengira cuaca akan berubah menjadi lebih baik, dan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman. Alhasil prediksi para petani pun salah, akibatnya tanaman mereka terancam gagal panen tahun ini.
Hal ini tidak hanya terjadi pada kelompok tani tersebut namun ada beberapa petani juga yang merasakan hal yang sama, sehingga rata-rata para petani berkerja keras agar bagaimana tanaman mereka tetap terjaga sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Kisman Ismail (60) salah satu anggota dari kelompok tani tersebut terlihat mengeleng-geleng kepala saat di tanya soal kondisi hasil tanaman mereka saat ini. “Kondisinya seperti sekarang ini, layu, dan kering. Kurang lebih 20 persen untuk hidup, itu pun kalau ada hujan beberapa hari ini, kemarin kondisinya masi bagus, karena ada air yang mengalir yang masuk kesini, kalau sekarang sudah tak ada lagi.” Ungkapnya.
Untuk menangani hal ini kami kelompok Tani setiap pagi dan sore menyiram tanam cabe, dengan cara di semprot pakai tengki seadanya, kalau tidak tanaman ini pasti sudah kering. Apa lagi kami juga sudah mengeluarkan banyak biaya, dari penyedian bibit, penyedian pupuk dan obat-obatan lainya. Tambah Kisman anggota kelompok Tani desa Dulohupa. (mf).
