Begini Penjelasan Meyke Camaru Soal Peniadaan Festival Tumbilotohe

Penjelasan Meyke Camaru Soal Peniadaan Festival Tumbilotohe
Anggota DPRD Provinsi Meyke Camaru, Diwawancara Awak Media, Senin (26/4/2021). Ia Memberikan Penjelasan Kepada Masyarakat, Terkait Kebijakan Pemerintah Meniadakan Festival Tumbilotohe. (Foto: Hendra 60DTK)

60DTK, Gorontalo – Peniadaan Festival Tumbilotohe, masih menjadi polemik di masyarakat. Meluruskan permasalahan ini, Anggota DPRD Provinsi Gorntalo, Meyke Camaru memberikan penjelasan.

Menuruntnya, pemerintah hanya meniadakan Festival (lomba) Tumbilotohe, bukan tradisi pasang lampunya.

Bacaan Lainnya
Penjelasan Meyke Camaru Soal Peniadaan Festival Tumbilotohe
Anggota DPRD Provinsi Meyke Camaru, Diwawancara Awak Media, Senin (26/4/2021). Ia Memberikan Penjelasan Kepada Masyarakat, Terkait Kebijakan Pemerintah Meniadakan Festival Tumbilotohe. (Foto: Hendra 60DTK)

“Tumbilotohe ini kan tradisi budaya, ada religi didalamnya. Jadi boleh, tidak dilarang, yang dilarang itu adalah perlombaannya (Festival) yang berpotensi orang berkerumun. Takutnya ada klaster baru, itu yang dilarang. Tapi lampunya tidak dilarang,” diwawancara oleh awak media, Senin (27/4/2021).

Menurutnya, jika Festival Tumbilotohe ini tetap digelar, takutnya akan menimbulkan. Sedangkan Gorontalo masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: DPRD Provinsi Gorontalo Sarankan Ada Kompensasi Keluar Masuk Perbatasan

“Sehingga ini budaya (pasang lampu di setiap rumah) ya silahkan saja. Sehingga kebijakan pemerintah untuk meniadakan Festival kami sangat mendukung,” tegasnya.

Sehingganya Meyke menghimbau kepada masyarakat untuk taat dan patuh, karena kebijakan ini adalah benar-benar untuk kebaikan masyarakat itu sendiri,

“Sehingga terhindar dari penularan Covid-19. Itu yang diharapkan oleh pemerintah,” imbuhnya. (adv)

Pos terkait