Belajar Daring Dinilai Tak Maksimal, Deprov Gorontalo Akan Rapat Dengan Dikbudpora

Koordinator Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi, saat diwawancarai awak media usai melakukan pemantauan di SMA N 1 Telaga Biru, Kamis (23/04/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Terkait pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 yang dinilai tidak maksimal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo mengaku akan membahas hal tersebut bersama Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi, setelah melakukan pemantauan di SMA N 1 Telaga Biru. Ia menuturkan, usai mendengarkan pengakuan dari kepala sekolah terkait pembelajaran daring, diketahui proses belajar mengajar menggunakan internet itu masih mengalami beberapa kendala, khususnya soal siswa yang tidak memiliki android dan kuota internet untuk mengikuti pembelajaran.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Deprov Gorontalo Harap Pembelajaran Daring Tidak Mengurangi Mutu Pendidikan

“Bagaimana penyampaian ibu kepala sekolah, pembelajaran itu berlangsung dengan sistem daring, dan memang sistem ini masih punya kendala, yakni keterbatasan infrastruktur pendidikan. Maka kami Komisi IV setelah turun semua di sekolah, akan melakukan pertemuan dengan Dikbudpora,” ungkap Sofyan kepada awak media, Kamis (23/04/2020).

Menurutnya, jika hal ini tidak segera dibahas dengan Dikbudpora, pendidikan di Gorontalo tahun 2020 ini ditakutkan akan anjlok, akibat tidak maksimalnya proses belajar mengajar dari rumah.

Baca juga: Nelson Evaluasi Kinerja ASN Dan Siswa Yang Kerja Dan Belajar Dari Rumah

Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, saat melakukan kunjungan kerja ke SMA N 1 Telaga Biru, Kamis (23/04/2020). (Foto – Hendra 60dtk)

“Kita prioritaskan pertama adalah penyelamatan dunia pendidikan. Kalau kita biarkan ini, satu tahun ajaran ini kita jeblok, jangan sampai satu generasi kelar, selesai kita,” tutup Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu.

Sementara itu, Kepala SMA N 1 Telaga Biru, Fitriyani Kamali mengungkapkan, selaku pimpinan, Ia pribadi sudah berusaha melaksanakan proses belajar mengajar secara daring, sesuai arahan dari pemerintah. Bahkan semua bentuk tugas yang diberikan juga tidak mengharuskan siswa ke luar rumah.

Baca juga: SMA N 3 Gorontalo Mulai Berlakukan Sistem Pembelajaran Daring

“Kami juga mengikuti arahan dari pemerintah pusat dalam pemberian tugas pada siswa, kami tidak memberikan tugas yang mengharuskan mereka untuk ke luar rumah,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait