60DTK – Gorontalo: Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo, Wahyu Guru I, Mengatakan curah hujan Gorontalo akan kembali normal pada akhir November hingga pertengahan Desember.
Hal ini diungkapkan Wahyu, karena cuaca yang terjadi di Indonesia secara keseluruhan masih turut dipengaruhi oleh cuaca global. El Nino dan La Nina serta MJO yang saat ini masih terjadi, dan khusus untuk wilayah timur termasuk Gorontalo banyak dipengaruhi oleh La Nina dan El Nino juga.
“Masih menguatnya El Nino, La Nino, dan MJO juga menyebabkan penyebaran awan lebih condong ke arah timur, ke Papua Nugini sana. Masa udaranya pun lari ke arah sana. Sehingga menyebabkan tingginya tekanan terhadap curah hujan,” ujar Wahyu melalui telepon, Jumat (22/11/2019).
Wahyu juga mengungkapkan, dalam pantauan BMKG di Bulan Desember mendatang, cuaca dan curah hujan di Gorontalo akan kembali normal. Kembalinya ke normal itu dilihat dari curah hujan yang mulai tinggi intensitasnya.
“Contohnya pada daerah di stasiun kami ini, curah hujannya tidak jauh berbeda dengan curah hujan pada tahun kemarin. Hanya saja yang membedakan hari hujannya saja. Kalau tahun kemarin terjadi sekitar 17 hari hujan, dan tahun ini hanya 5 hari hujan terhitung sampai dengan tanggal 20 saat ini. Dan curah hujannya pun masih dalam rata-rata,” jelas Wahyu.
Ia juga menambahkan, curah hujan pada Bulan November tahun ini belum merata, karena beberapa faktor cuaca global yang mempengaruhi tersebut.
“Memang dasarian hujan di bulan november ini masih di range menengah, dan akan bertahan sampai pada pertengahan Desember. Untuk akumulasi curah hujannya masih berada di keadaan normalnya. Dan sekarang ini sudah mengarah ke netral, di Desember curah hujannya mulai normal kembali.”
Wahyu juga mengharapkan, pada akhir November-Desember nanti hujannya akan merata untuk seluruh wilayah Gorontalo.
“Meskipun prediksi di curah hujan akan kembali normal, tapi kita harus tetap waspada pada potensi cuaca buruk yang akan terjadi pada pergantian musim. Dan biasanya cuaca esktrem itu terjadi di bulan Desember dan awal Januari. karena mulai masuknya musim penghujan,” imbuh Wahyu di akhir wawancara.
Penulis: Zulkifli M.