60DTK – Kota Gorontalo : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo optimis jika terget penurunan angka kemiskinan bisa tercapai. Target tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) 2017 – 2022 sebesar 15,14 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati usai bertemu Gubernur Rusli Habibie di kediaman pribadi Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, (13/02/2020).
Baca Juga : Wagub Ajak Masyarakat Ikut Perangi Kemiskinan Di Gorontalo
“Target RPJMD itu kan berakhir tahun 2022, sekarang masih 2020 di mana kemiskinan 15,14 persen. Posisi kemiskinan sekarang sudah 15,31 persen artinya tinggal 0,17 persen lagi target itu bisa tercapai”, ucap Herum.
Menurutnya, optimisme itu harus didorong dengan regulasi yang tepat. Herum juga berharap, tidak terjadi kejadian luar biasa yang bisa memicu tingkat inflasi serta rendahnya daya beli masyarakat.
Baca Juga : Meski Terus Turun, Nelson Minta Pengentasan Kemiskinan Di Kabgor Tetap Dilakukan
Sementara itu, Gubernur Gorontalo berkomitmen untuk melampaui penurunan angka kemiskinan di masa akhir pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Idris Rahim.
Beberapa program pro rakyat tetap akan menjadi prioritas seperti operasi pasar murah dalam bentuk Bakti Sosial NKRI Peduli, program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) dan berbagai bantuan di sektor pertanian.
Baca Juga : Menteri Bappenas Akan Bantu Gorontalo Turunkan Angka Stunting Dan Kemiskinan
“Kemarin ada 4608 pegawai honorer saya yang terancam dirumahkan. Mereka kalau diberhentikan, maka pasti akan berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Alhamdulillah, setelah kita konsultasikan ke pusat mereka bisa diakomodir lagi”, ujar Rusli.
Diketahui, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo terus mengalami penurunan. Pada September 2018 angka kemiskinan sebesar 15,83 persen turun menjadi 15,31 persen pada September 2019. (adv)
Sumber : humas.gorontaloprov.go.id
