60DTK, Kota Gorontalo – Guna mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok, Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan gerakan pasar murah di Kecamatan Kota Barat, tepat di Lapangan Buladu, Sabtu (18/11/2023).
“Pelaksanaan gerakan pangan murah ini dalam rangka untuk mengantisipasi harga-harga barang kebutuhan pokok masyarakat, yang saat ini sebagian besar sudah mulai ada trend kenaikan harga,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Kanaikan harga bahan pokok itu di antaranya beras premium yang tadinya hanya Rp12.900/kg, kini sudah berada pada angka Rp17.000/kg. Begitupun dengan beras medium yang sudah mencapai Rp14.000/kg.
“Oleh karena itu, kami menyediakan barang-barang ini agar masyarakat bisa menjangkau harga itu, di mana beras yang kelas medium itu mereka beli harga Rp7000/kg atau Rp35 ribu untuk 5 kg,” paparnya.
Demikian juga dengan gula pasir, yang harga di pasaran Rp16 ribu/kg, itu digerakan pasar murah ini hanya dijual Rp8 ribu. Sama halnya dengan bawang rica tomat (barito) yang disubsidi sampai 60 persen dari harga pasaran.
“Karena kalau kita tidak lakukan itu, maka masyarakat akan mendapatkan bahan kebutuhan pokoknya ini dengan harga yang sesuai dengan pendapatan mereka. Karena pendapatan masyarakat tetap, tapi harga barang-barang tetap naik, sehingga ini juga adalah upaya dalam rangka untuk menstabilisasi harga,” terangnya.
Marten juga menjelaskan, untuk melaksanakan gerakan pasar murah ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran APBD. Oleh karena itu, gerakan ini diharapkan mampu mengendalikan kelonjakan harga bahan pokok, serta mengendalikan inflasi daerah.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa terjangkau semua, itu yang kita harapkan di Kecamatan Kota Barat. Provinsi Gorontalo besok bikin di Taruna kalau tidak salah. Kemudian lagi di kecamatan lain, sehingga bisa menyebar ke seluruh warga, jangan hanya terkonsentrasi di sini,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman
