60DTK, Kabupaten Blitar – Pembahasan tumpang tindihnya data penerima Bantuan Sosial (Bansos) menjadi agenda utama Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dengan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Blitar.
Rakor ini diadakan guna memastikan tidak adanya kesalahan data maupun pendistribusianya. Mengingat bantuan tersebut di peruntukan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Sehingga diharapakan untuk tidak terjadi konflik lagi.
Rakor ini dipimpin Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, didampingi Asisten II dan Kepala OPD yang diselenggarakan di ruang rapat Candi Penataran, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Infrastruktur, Rijanto Minta Jaga Kualitas Dan Tepat Waktu
Dalam kesempatanya, Wakil Bupati Blitar menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Blitar yang telah kompak mendampingi masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19, termasuk terkait penyaluran bantuan sosial.
Walaupun di lapangan kenyataannya masih ditemui beberapa permasalahan, utamanya masalah data, kata Marhaenis, Kepala Desa diharapkan tetap semangat menjalankan tugas dan berkomunikasi terus dilakukan agar data tidak menjadi tumpang tindih.
Baca Juga: Dapat WTP Dari BPK RI, Rijanto Sampaikan Pada Sidang Paripurna LKPJ Bupati Blitar 2019
Selain itu, ia juga berharap agar tetap menjaga kondusifitas yang sudah berjalan ini. Mengingat 9 Desember 2020 mendatang bakal digelar Pilkada serentak. Harapannya, Pilkada di Kabupaten Blitar lancar dan sukses.
“Sehingga Kabupaten Blitar tetap tetap menjadi Kabupaten yang tangguh, kuat dan aman. Serta disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19,” tegasnya.
Dalam rakor itu, di informasikan pula bahwa Pemkab Blitar akan mulai menyalurkan Bansos tahap 2 pada minggu ke dua bulan Juli ini bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Corona sebanyak 60.976 paket sembako. (adv/kmf)
Pewart: Achmad Zunaidi