Deklarasi Kampanye Damai : Ini Harapan Ketua KPU Provinsi Gorontalo

Deklarasi Kampanye Damai Oleh Gubernur Gorontalo Bersama Ketua KPU Gorontalo dan SKPD PemProv Gorontalo. Minggu (23/9). (Foto : Mohamad Efendi).

60DTK – Gorontalo : Deklarasi Kampanye Damai yang di laksanakan oleh (KPU) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo  di awali jalan pagi oleh seluruh Pejabat Daerah.

Jalan pagi tersebut di hadiri Gubernur dan seluruh ketua-ketua Partai Politik yang ada di Provinsi Goronrtalo. Pagi tadi pukul 06:00 wita, dari Bundaran Saronde dan Finish di Taman Kota Gorontalo. Minggu, (23/09/2018)

Bacaan Lainnya

Penyelenggaraan Kampanye Damai yang di laksanakan oleh pihak KPU, merupkan Harapan kepada Masing-masing Politisi, Ketua-ketua Partai agar bagaimana Pemilihan Pilpres di tahun 2019 berjalan sesuai prosedur dan tidak ada hal-hal yang berlebihan, yang di lakukan oleh setiap Politisi atau ketua-ketua partai.

“Mari Sama-sama kita akan mengawal proses penyelenggaraan Pemilu di Provinsi Gorontalo, agar terselenggara secara damai, tanpa ada usaha-usaha dan upaya untuk memprovokasi, serta hal-hal yang bersifat Negatif, atau apa pun yang dapat merusak Demokrasi yang ada di Gorontalo. Idealisme Demokrasi akan di kedepankan oleh elit politik yang ada di provinsi Gorontalo.” Terang Fadliyanto Koem Ketua KPU Provinsi Gorontalo

Selain  itu, Pada Deklarasi Kampanye juga, ada Ikrar yang di suarakan oleh Ketua-ketua Partai, sekaligus Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie.

Tidak hanya Ikrar, pihak KPU juga telah menyediahkan satu baliho dan kain putih yang berisikan Tanda tangan dari Gubernur dan Ketua-ketua Partai, sebagai bentuk mendukung Terwujudnya Pemilihan yang Bersih dan Adil.

Aksi Ikrar Bersama untuk Menjaga Pemilu 2019 oleh Ketua Parpol dan Gubernur Gorontalo. (Foto : Mohamad Efendi). Sabtu, (23/9).

Fadliyanto menambahkan, “Kami juga merasa yakin, bawha Aparatur Sipil Negara, baik itu Pejabat,Pemerintahan di tinggkat Provinsi Kabupaten/Kota sampai di tingkat Desa. Akan menjaga Intregitas dirinya, akan menjaga Netralitas dirinya, dan tidak akan terlibat serta ikut masuk dalam kancah Politik yang bisa menjatuhkan Namanya dan menghinakan Jabatanya. Untuk itu mari sama-sama kita menjunjung tinggi Nilai-nilai demokrasi, Budaya untuk meujudkan Pemilahan Umum yang berintregritas”. Tutup Fadliyanto Koem.(MF).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan