Dibanding Bau – Bau, Kemenhub Lebih Prioritaskan Pelabuhan Anggrek Untuk Dikembangkan

Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Ridwan Yasin saat memberikan sambutan dalam Konsultasi Publik Prastudi Kelayakan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Anggrek, di Hotel Grand Q Gorontalo, Rabu (13/11/2019). (Foto - Fry 60dtk.com)

60DTK-Gorontalo Utara: Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara akan dikembangkan menggunakan sistem Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). Pengembangan ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Dimana Pelabuhan Anggrek terpilih sebagai salah satu pelabuhan di Indonesia yang menjadi pilot projek KPBU Kementerian Perhubungan.

Terakit hal itu, Direktorat Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan RI melaksanakan Konsultasi Publik Prastudi Kelayakan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha Pelabuhan Anggrek di Hotel Grand Q Gorontalo, Rabu (13/11/2019).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Bahas Pengembangan Pelabuhan Anggrek, Pemprov Temui Kemenhub

Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Ridwan Yasin menuturkan, pengembangan pembangunan Pelabuhan Anggrek ini diperkirakan akan dimulai pada 2021 mendatang, setelah semua tahapan pengembangan selesai dilakukan.

“Bisa saja lebih cepat, karena Anggrek itu merupakan pelabuhan yang akan dibangun dengan sistem KPBU. Tapi memang kita harus lakukan tahapan – tahapannya dulu. Setelah konsultasi publik ini, kita masih akan lakukan market sounding dan sebagainya,” ujar Ridwan.

Baca juga: Bersama Pelindo, Pemprov Kembangkan Pelabuhan Yang Diprediksi Akan Semakin Ramai

Ridwan menjelaskan, memang dalam rangka mulai merealisasikan sistem KPBU dalam pembangunan pelabuhan, pemerintah pusat memilih dua pelabuhan sebagai pilot project, yakni Pelabuhan Anggrek dan Pelabuhan Bau – Bau.

“Tapi memang prioritas Pelabuhan Anggrek, sehingga pembangunannya akan lebih cepat,” terang peraih S2 – Ilmu Hukum dari Universitas Hasanuddin itu.

Baca juga: Gorut Jadi Titik Gerakan Bersih Laut Dan Pantai

Dipilihnya Pelabuhan Anggrek ini sebagai salah satu pilot project pun bukan tanpa alasan, melainkan karena Gorontalo Utara, khususnya Pelabuhan Anggrek, berhadapan dengan beberapa negara Asia, seperti Thailand, Filipina, dan Jepang, yang diharapkan dapat membangun hubungan baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Dengan terbangunnya pelabuhan ini, jika nanti rencana pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan itu jadi, maka ini akan menjadi pelabuhan utama di Indonesia. Karena ini juga pemerintah pusat memilih pelabuhan ini sebagai pilot project untuk dibangun dengan sistem KPBU,” tukas Ridwan. (adv)

 

Penulis: Nikhen Mokoginta

Pos terkait