Festival Bele Uto Berlangsung Semarak

Festival Bele Uto Berlangsung Semarak
Peserta dari BPMD-Capil Pemerintah Provinsi Gorontalo berfoto bersama usai penyerahan piagam sebagai penampil terbaik pertama Fetival Bele Uto, Sela (25/8/2020). (Foto: Dikbudpora Prov. Gorontalo).

60DTK, Gorontalo – Ragam corak sarung mewarnai festival bele uto yang berlangsung semarak yang dilaksanakan di Ballroom Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Selasa (25/8/2020).

Festival Bele Uto menjadi salah satu lomba yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam rangka memperingati 75 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Festival Bele Uto yang didukung sepenuhnya oleh kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo sebagai sponsor utama berlangsung selama sehari dan diikuti oleh seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah, festival ini dikuti oleh seluruh OPD. Ke depannya, ini juga bisa sebagai sosialisasi ke masyarakat bahwa kearifan lokal kita, bahwa Bele Uto ini bisa menjadi salah satu cara kita mencegh penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton dalam sambutannya.

Yosef juga mengusulkan agar Bele Uto ini bisa dipakai sebagai salah satu bentuk sosialisasi, dimulai dari ASN lingkup Dikbudpora. Diharapkan festival bele uto ini bisa menjadi salah satu festival untuk destinasi wisata.

“Ke depan mungkin kita perlu lebih. sosialisasikan lagi, mungkin kita akan mulai dari Dikbudpora, hari Jumat mungkin bisa memakai Bele Uto. Nanti setelah itu, OPD lain akan ikut ya. Kalo lihat desainnya kan bagus,” ujar Yosef.

Penampil terbaik pertama dalam festival ini diraih oleh BPMD-Capil. Lalu diikuti oleh Dinas PUPR sebagai penampil terbaik kedua, Badan Kesbangpol pada peringkat ketiga, Bapppeda peringkat empat, Dinas Pariwisata peringkat kelima, dan Badan Kepegawaian Daerah berada di peringkat keenam.

Penilaian festival ini berdasar pada busana yang dipakai yang sesuai dengan adat yang telah ditetapkan yaitu kebaya dan galenggo dan juga memperhatikan warna adat Gorontalo. Penilaian lainnya yaitu teknik atau cara memakai bele uto atau mobeleuto saat berada dipanggung, lalu keseragaman pakaian yang dikenakan yang memberikan nilai tambah dalam penilaian. (adv/rls)

Sumber: humas.gorontaloprov.go.id

Pos terkait