Gorontalo akan ‘Berguru’ di Banyuwangi soal Pariwisata

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kanan) bertukar cinderamata dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (dua kiri) usai Celebes Tourism Meeting di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Sabtu (05/10). Foto: Haris/Humas

60DTK-Gorontalo: Melihat keberhasilan Bupati Abdullah Azwar Anas dalam pengembangan pariwisata, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan datang belajar di Kabupaten Banyuwangi. Ia menargetkan, harus ada ilmu yang didapat dan diterapkan untuk pengembangan pariwisata di Gorontalo.

“Tetapi saya katakan kembali, dari Banyuwangi sudah harus ada action di Gorontalo. Jangan hanya belajar, apalagi MoU-MoU tetapi tidak ada realisasinya di daerah. Minimal apa yang sudah dibuat oleh Bupati Banyuwangi, kita bisa ikut dan terapkan di Gorontalo”, tegas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Bacaan Lainnya

Sikap itu diambil setelah Bupati Banyuwangi secara blak-blakan soal strategi pemerintahannya merubah image Banyuwangi dari “desa santet” menjadi desa pariwisata (samrt kampung). Strategi itu dipaparkan saat Abdullah menjadi pembicara di Celebes Tourism Meeting (CTM) dalam rangkaian Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2019 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Sabtu (05/10).

Bupati Banyuwangi itu punya prinsip sendiri dalam mengelola pariwisata. Ia menjadikan semua OPD adalah dinas pariwisata, setiap tempat adalah destinasi pariwisata dan setiap program adalah atraksi.

Program sederhana tak sekedar program, melainkan menjadi satu festival yang luar biasa. Contohnya festival toilet bersih yang melibatkan pengelola destinasi wisata, sekolah, pemerintah dan swasta. Ada juga festival sungai bersih yang melibatkan banyak orang.

Abdullah mendorong Gorontalo untuk mengembangkan wisata alam. Menurutnya, wisatawan asing cenderung mencari obyek wisata gunung dan hutan yang sepi dari hiruk pikuk. Berbeda dengan mayoritas wisatawan lokal yang menjadikan keramaian Bali sebagai tujuan.

“Saya justru tanya, tidak ada yang kasih tau saya soal (taman laut) Olele. Tidak ada yang kasih tau saya bahwa bapak harus ke sini. Ini tidak boleh terjadi kepada tamu (ke Gorontalo) setelah saya. Setiap tamu yang datang tempel. Saya ada LO, setiap tamu yang datang tempel”, ucap Abdullah.

Sebagai informasi, Celebes Tourism Meeting merupakan forum bersama se Sulawesi yang turut dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya. Forum membahas pengembangan pariwisata itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Daeng Pallabi dan jajaran, pemerintah kabupaten/kota serta pelaku industri pariwisata se Sulawesi. (adv/rls)

Pos terkait