60DTK, Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menegaskan, bahwa Kabupaten Gorontalo Utara siap untuk melaksanakan Vaksinasi, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kesiapan itu dibuktikan, saat Indra Yasin, bersama Dinas Kesehatan melakukan pengecekan Gedung Instalasi Farmasi Gorontalo Utara yang menjadi tempat untuk penyimpan Vaksin Covid-19 tersebut.
“Tadi saya melakukan pengecekan bagaimana kesiapan tempat penyimpanan Vaksin yang nantinya akan digunakan sebagai obat penangkal wabah Covid-19, dan Alhamdulillah, khusus instalasi farmasi Gorontalo Utara itu sudah siap untuk menampung semua vaksin yang akan diberikan, “ungkap Indra saat diwawancarai, Jumat (08/01/2021).
Baca Juga: Indra Yasin: Pejabat Masa Takut untuk Divaksin
Memang kata Indra, Gedung Instalasi Farmasi ini sudah digunakan sejak 2013 kemarin, dan semua petugas yang bekerja di sana, rata – rata orang yang memang mengerti akan hal-hal yang berkaitan dengan obat-obatan. Sehingga, dirinya merasa tempat ini sudah layak untuk menampung semua vaksin yang digunakan untuk menangkal wabah Covid-19.
“Disini juga sudah ada petugas dan tidak menutup kemungkinan, kami akan menambah para petugas yang membantu berjaga, termasuk unsur TNI/Polri yang akan membantu menjaga tempat penyimpanan vaksin covid-19 ini,” jelasnya.
Khusus untuk kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, kapan vaksin di masing – masing daerah mulai di distribusikan.
“Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara juga saya mintakan untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi kapan Vaksin ini bisa diangkut ke tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah, ” ujar Indra Yasin.
Baca Juga: Bahas Soal Vaksin Covid-19, Indra Yasin Minta Dahulukan Tenaga Medis
Untuk pendistribusian vaksin di Gorontalo Utara sendiri, belum diketahui pasti kapan dilakukan. Namun, sesuai penyampaian Gubernur Gorontalo, vaksin ini masih dilakukan penelitian.
“Tinggal menunggu pertama, penentuan tingkat kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dilaksanakan pada hari jumat ini secara Nasional, yang ke dua juga dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), nah ini kita masih menunggu juga hasil dari mereka, dan terakhir penyampaian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jikalau sudah semuanya, maka pencanangan di tanggal 13 Januari nanti, tidak memiliki hambatan sama sekali, “tutupnya. (adv)