60DTK-Gorontalo: Dari 3.536 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mendaftar di tahun ini, hanya akan ada 206 orang yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), di mana 75% di antaranya adalah guru dan tenaga medis.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha, usai meninjau pelaksanaan seleksi CPNS Kota Gorontalo, di Indoor Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (11/02/2020).
Baca juga: 15.722 CPNS Dari 4 Kabupaten Di Sumatera Utara Akan Diseleksi
“75 persen itu guru dan tenaga medis, karena itu yang paling banyak dibutuhkan di Kota Gorontalo, sehingga kami mengusulkan jumlah tersebut. Sisanya tenaga – tenaga teknis seperti pertanian, perdagangan, dan sosial. Juga, dari jumlah 3.536, yang akan direkrut sebagai Pegawai Negeri Sipil nanti itu hanya 206. Kita hanya mencari 206 PNS,” jelas Marten.
Terlepas dari itu, untuk teknis pelaksanaan seleksi CPNS, Marten berharap pihak panitia bisa bekerja sesuai prosedur dan mekanisme yang sudah ditentukan, dengan penuh tanggung jawab. Mengingat, pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Ridwan Yasin Jadi Pemateri Latsar CPNS Di Badan Diklat Provinsi Gorontalo
“Saya berharap panitia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, melakukan seleksi sesuai dengan prosedur dan mekanisme,” pinta Marten.
Karena, Ia pun mengaku selama tes CPNS tersebut berlangsung, pihaknya juga diawasi dan dipantau langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) provinsi maupun pusat, Ombudsman, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca juga: Indra Yasin Minta CPNS Yang Lulus Untuk Profesional Dalam Bekerja
“Kami juga diawasi dan dipantau oleh BKN provinsi maupun BKN pusat regional, dan juga Ombudsman dan BPKP. Jadi semua memantau, sehingga saya berharap pelaksanaan ini bisa lancar dan aman,” tutup Marten.
Pewarta: Hendra Setiawan