Harga Melonjak Karena Corona, Bupati Tulungagung Pimpin Sidak ke Toko dan Apotek

Rombongan sidak saat memeriksa langsung ketersediaan barang dan harga di rak - rak swalayan, Rabu (4/03/2020). (Foto - Hari 60dtk)

60DTK-Tulungagung: Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akan menggandeng Polres Tulungagung, Disperindag, dan beberapa aparat terkait lainnya, untuk mengendalikan harga, serta memastikan ketersediaan kebutuhan pangan, masker, hingga cairan antiseptik.

Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir keresahan dan kepanikan masyarakat, oleh virus corona yang semakin merebak di mana – mana, ditambah lagi dengan informasi tentang dua warga Depok, Jawa Barat, yang terindikasi sudah terpapar corona.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Polres Trenggalek Gelar Rakor Untuk Bahas Pencegahan Corona

Pasalnya, sejak virus corona diumumkan sudah masuk ke Indonesia, harga bahan – bahan pangan, antiseptik, bahkan masker sekalipun, terhitung melonjak tinggi. Hal ini seperti yang ditemukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung saat melakukan sidak ke beberapa swalayan dan apotek, bersama Kapolres Tulungagung, Dandim, Ketua DPRD, beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Rabu (4/03/2020).

“Untuk masker, harga normal per boks Rp25 ribu, pernah kami jual sampai Rp300 ribu. Tapi sekarang kami jual Rp200 ribu per boks isi 50 lembar. Dari distributor sudah diberi harga cukup tinggi, Rp125 ribu per boks,” jawab lugas salah satu pemilik apotek, saat ditanya tentang harga masker oleh Bupati Tulungagung ketika melakukan sidak.

Baca juga: Redam Kepanikan Publik, SMSI Minta Pemerintah Buat Crisis Center Pengendalian Corona

Rombongan sidak saat memeriksa langsung apotek di Jalan Diponegoro, Tulungagung, Rabu (4/03/2020). (Foto – Hari 60dtk)

Meski begitu, saat rombongan sidak juga memeriksa ke dalam gudang apotek yang berada di Jalan Diponegoro, Tulungagung, dan mendapati stok masker yang masih banyak tersedia, pemilik apotek yang bersangkutan mengungkapkan bahwa pihaknya memang hanya membatasi pembelian 1 boks untuk setiap pembeli.

“Kami membatasi setiap pembelian, 1 boks untuk setiap pembeli,” pungkas pemilik apotek.

Baca juga: Flash News: Warga Gorontalo Yang Diduga Terpapar Corona Masih Dalam Pemeriksaan

Selain masker, ditemukan juga bahan – bahan pangan pokok seperti beras dan gula yang persediaannya menurun di setiap swalayan.

Untuk itu, Bupati Tulungagung, Maryoto mengaku, memang sidak tersebut mereka lakukan semata – mata untuk mencegah kepanikan di kalangan masyarakat, oleh harga – harga yang melonjak tinggi. Bahkan Ia menegaskan untuk membantu mengendalikan harga bahan – bahan tersebut, agar bisa terjangkau oleh masyarakat, serta memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan lainnya ke depan.

Baca juga: Ini Penjelasan Pihak RS Terkait Warga Gorontalo Yang Diduga Terpapar Corona

“Hal ini untuk mencegah panic buying di masyarakat, mengetahui ketersediaan barang, serta mengantisipasi melonjaknya harga – harga kebutuhan pokok, masker penutup mulut, dan hand sanitizer,” ujar Maryoto.

“Saya harap masyarakat tidak resah lagi. Pemerintah Daerah akan berupaya untuk mengantisipasi situasi sebagai imbas paparan virus corona, khususnya di Tulungagung,” tukasnya.

 

Pewarta: Hari Suhartono

Pos terkait