60DTK-GORONTALO: Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengingatkan kepada seluruh Media Massa di Gorontalo untuk menyajikan berita yang berimbang pada Pilpres 2019. Jangan sampai, pemberitaan media massa hanya terfokus pada salah satu calon. Hal ini dikemukakan Ketua IJTI Gorontalo Farid Utina pada kegiatan Focus Group Discussion, Jum’at (19/10/2018).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mega Zanur siang tadi yang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Sukrin S. Talib (KPU Kota Gorontalo), Iswan Maksum (Bawaslu) AKBP. Wahyu T.C (POLDA Gorontalo) dan Debby Mano (AJI Gorontalo).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyikapi peredaran informasi-informasi hoax yang banyak beredar melalui media online maupun cetak. Sehingga jelang Pilpres 2019 nanti, semua berita akan tetap berimbang dan tidak memihak pada satu calon tertentu.
“Banyaknya berita hoax yang beredar baik di media online ataupun cetak. Menyikapi hal ini, kami IJTI menyelenggrakan kegiatan ini dengan tujuan agar semua pemberitaan yang nantinya beredar menjelang Pilpres 2019 akan tetap berimbang tanpa memihak pada salah pasangan calon”, terang Farid dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin S. Taib Meminta kepada seluruh media baik cetak maunpun online agar tetap menjaga indenpendensi jurnalis dalam memuat suatu berita yang berhubungan dengan Pilpres 2019 mendatang.
“Saya percaya bahwa semua jurnalis tetap akan menjaga indenpendensinya dalam memuat berita, sebab tahun 2018 ini pengaruh media terhadap perkembangan KPU 73% memuat isi berita yang memliki isi konten yang jelas, yang sumbernya juga berasal dari kami, sehingga dengan hal ini saya berharap agar media-media yang ada tetap menjaga dan menjunjung tinggi kode etik yang sebenarnya,” ujar Sukrin.
Ia pun meminta kepada media, selain indepedensi media juga bisa menjadi alat pengontrol perkembangan demokrasi dan mampu mengawal jalannya Pilpres 2019 sesuai dengan fungsi dan tugas masing masing.
Kami pun meminta kepada media selain bisa menjadi Indenendensi, media juga bisa menjadi alat pengontrol dari perkembangan demokrasi dan mampu mengawal jalanya Pilpres 2019, sesuai Tupoksi masing-masing,” pungkasnya.