60DTK – KOTA GORONTALO : Mengisi hari libur, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah meluangkan waktu mengikuti seminar bahasa arab. Di akhir acara, Idah diberikan doorprize oleh panitia penyelenggara, sebagai pemenang kategori penanya paling bagus. Pertanyaan Idah tersebut mewakili seluruh pentanyaan ibu-ibu yang hadir di Gedung Sumberia Kota Gorontalo. Minggu (13/1/2019)
“Alhamdulillah tadi saya menang. Terus dikasih hadiah juga. Sebenarnya bukan masalah hadiahnya tapi ini masalah ilmunya. Banyak ilmu yang kita dapatkan disini, apalagi yang memberikan tausyiah seorang wanita sholeha, yang kita kenal dengan kesabarannya. Saya senang Gorontalo menjadi salah satu daerah yang terus meningkatkan nilai-nilai akhirat,” ujar Idah Syahidah
BACA JUGA : Rusli Minta, Kasus Pindah Makam Tidak Lagi Dibesar – Besarkan
Acara tersebut diformat bilingual Aran-Indonesia ini dibuka langsung Umy Pipik dengan memberikan tausyiah. Dalam tausyiahnya istri alm. Ustad Jefri Albuchori ini, mengajak para muslimah untuk bersungguh-sungguh mempelajari bahasa Arab karena, hal itu bukanlah hal sulit menurutnya, bahasa Arab telah dipakai sehari-hari dalam kehidupan muslim terutama dalam ibadahnya.
“Bahasa arab bahasa akhirat, bahasa rasulullah, bahasa syurga, bahsa yang wajib untuk kita para muslimah. Jangan hanya tahu bahasa inggris apalagi zaman KPOP sekarang, anak-anak lebih tahu bahasa Korea,” tandas Pipik
BACA JUGA : Kasus Pindah Makan Terjadi Lagi, Rusli Percepat TPU Di Gorontalo
Setelah memberikan tausiyah selama kurang lebih 40 menit lamanya, Pipik memberikan kesempatan tanya jawab. Pertanyaan Idah merujuk pada bagaimana cara seorang ibu di rumah ketika mengajak anak-anaknya untuk membaca Al-quran, sementara di zaman milenial ini lebih banyak anak-anak yang lebih memilih dengan gadget mereka.
Seminar yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan semangat kaum muslimin khususnya para muslimah untuk belajar bahasa arab ini, ditutup dengan penampilan drama musical dengan visualisasi bahasa arab, oleh anak-anak departemen dakwah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNG.