60DTK-NASIONAL – Sejak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berkekuatan 6,4 SR pada tanggal 29 Juli 2018 silam, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang turut mengalami longsor dan retakan di berbagai jalur pendakian, resmi ditutup.
Pasalnya, memang efek gempa yang cukup besar itu membuat proses pemulihan Lombok cukup memakan waktu. Begitu pula untuk TNGR.
Baca juga : Semeru Siap Sambut Para Pendaki!
Penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani tersebut membuat para pendaki yang ingin menapakkan kaki di sana harus bersabar, dan meredam keinginan untuk menjejaki puncak tertinggi ke – 3 Indonesia itu.
Namun, akhirnya penantian panjang berakhir sudah. Setelah tutup selama hampir 11 bulan, pihak balai TNGR mengumumkan secara resmi melalui akun Instagramnya, @gunungrinjani_nationalpark bahwa empat jalur pendakian Gunung Rinjani akan resmi dibuka besok, Jumat, 14 Juni 2019, yang berpusat di Kantor Camat Sembalun, Lombok Timur.
Meski begitu, berdasarkan pertimbangan keamanan dan kenyamanan, pendakian hanya akan dibatasi hingga Pelawangan, yakni pos terakhir yang biasa dijadikan tempat bermalam oleh para pendaki sebelum melakukan summit attack atau perjalanan menuju puncak.
Pihak Balai TNGR sama sekali tidak mengizinkan pendaki untuk sampai ke puncak, ataupun Danau Segara Anak.
Pewarta : Nikhen Mokoginta