Janji Gubernur Gorontalo diakui Rektor IPDN

Janji Gubernur Gorontalo diakui Rektor IPDN
Foto bersama Gubernur Rusli Habibie didampingi istri bersama Rektor IPDN Hadi Prabowo dan perwakilan siswa siswi IPDN usai memberikan bantuan hibah mobil operasional ke IPDN di Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022). Foto: Zakir.

60DTK.COM – Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Hadi Prabowo mengakui janji nyata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Beberapa bulan yang lalu, Rusli Habibie pernah berjanji memberikan bantuan hibah berupa mobil operasional untuk IPDN dan sudah terealisasi.

Bacaan Lainnya

Hadi Prabowo menilai, Rusli Habibie sebagai sosok yang seia sekata, apa yang terucap sejalan dengan perbuatannya.

Mobil hibah tersebut berjenis Hino Mikro Bus dengan harga Rp580 juta. Dengan kualitas kendaraan yang baik dan kapasitas 17 tempat duduk, mobil ini setidaknya bisa membantu operasional IPDN.

“Ini yang paling sangat kami apresiasi dan sangat mengharukan, bahwa apa yang disampaikan Bapak Gubernur dua bulan lalu nyata adanya,” puji Hadi Prabowo saat memberi sambutan di Gedung Graha Wyata Praja, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022).

Hadi Prabowo juga  mengapresiasi dukungan dan kepercayaan Gubernur Rusli kepada para alumni IPDN dengan memberikan jabatan di berbagai level. Itu menunjukkan ada kepercayaan kepala daerah kepada para alumni.

Sementara itu, di tempat yang sama Rusli memamerkan Pimpinan OPD Provinsi Gorontalo yang rata-rata alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi kepamongprajaan (IKAPTK).

Sedikitnya 10 pejabat Pemerintah Provinsi Gorontalo yang menduduki Pimpinan Tinggi Pratama, puluhan lainnya Pejabat Administrator dan Fungsional.

“Saya dengan Pak Wakil Gubernur tidak bisa berbuat apa apa tanpa kalian-kalian ini. Orang yang hebat-hebat dan pintar-pintar itu bukan saya. Tetapi kalian-kalian ini yang setia menerima perintah dan melaksanakan dengan sebaik baiknya,” puji Rusli.

Pada Januari 2022 lalu, Rusli Habibie menerima Penghargaan Anugerah Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (ksm/rls)

Pos terkait