60DTK, Gorontalo – Kebakaran yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/08/2021) diduga akibat korsleting listrik.
Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sopyan Rahmola menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu penjaga keamanan ‘security’, api berawal dari ruang tamu gedung komisioner. Api pertama kali terlihat pada pukul 15.30, dan berasal dari belakang televisi yang berada di ruang tamu tersebut.

“Ada salah satu staf yang sedang bekerja di bagian SDM, informasi dari mereka sekitar jam 3 itu mereka sudah melihat api di ruang tamu. Jadi yang terbakar ini adalah ruang komisioner, ketua, dan anggota,” ungkap Sopyan saat dimintai keterangan terkait kronologi kejadian.
Baca juga: Flash News: Kantor KPU Provinsi Gorontalo Terbakar
Saat melihat ada api di ruang tamu, petugas keamanan tersebut langsung meminta bantuan masyarakat, dan segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Kira-kira setengah jam berusaha memadamkan api, kemudian Ia (security) sudah menghubungi damkar dan secepatnya pemadam langsung berada di lokasi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, beruntungnya dokumen penting soal pemilihan umum tidak terbakar, karena gedung yang terbakar ini adalah gedung komisioner, ketua, dan anggota, sementara dokumen-dokumen berada di gedung kesekretariatan.
Baca juga: BPBD Ingatkan Masyarakat Punya Peran Cegah dan Tangani Kebakaran
“Untuk gedung sekretariat yang ini aman. Karena ruang komisioner dan sekretariat terpisah dengan aula, jadi dokumen-dokumen soal pemilihan itu aman,” tukasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan tentang penyebab pasti dari kejadian tersebut. Pihaknya juga sementara waktu belum bisa menaksir kerugian akibat kebakaran itu.
“Kita tidak tahu persis. Cuma memang yang ada di sini kan ada sofa di ruang tamu, itu ada gorden, itu kemungkinan bisa cepat terbakar. Kalau yang lain-lain tidak ada, normal saja seperti isi kantor lainnya,” tutupnya.
Diketahui api berhasil dipadamkan satu jam kemudian, sejak terbakar pada pukul 15.30 dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
Pewarta: Hendra Setiawan