Kunjungi Hutan Nantu, Nelson Ingatkan Masyarakat Turut Jaga Kelestariannya

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat melakukan kunjungan ke Hutan Nantu yang berada di Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, Rabu (18/09). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK – KABGOR : Belum lama ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberi usulan ke pemerintah Kabupaten Gorontalo (Kabgor) untuk membuat hutan esensial sebagai penyangga Hutan Nantu yang berada di Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabgor.

Menyikapi usulan tersebut, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo melakukan kunjungan guna melihat langsung kondisi Hutan Nantu, serta menentukan langkah – langkah yang akan dilakukan pemerintah kedepannya dalam rangka menindaklanjuti usulan baik itu, Rabu (18/09).

Bacaan Lainnya

Baca : Nelson Raih Piala Adipura Edisi 2017-2018 Untuk Kabupaten Gorontalo

Dari kunjungannya itu, Nelson mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabgor nantinya akan melakukan kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk penanaman pohon keras yang notabenenya memiliki masa manfaat 20 tahun, bahkan lebih. Karenanya, Nelson juga tak lupa mengingatkan masyarakat sekitar Hutan Nantu agar bisa turut menjaga kelestarian lingkungan di area itu, agar apa yang menjadi rencana pemerintah dapat terwujud dengan baik.

“Hutan ini nantinya akan menjadi hutan lindung, hutan esensial. Maka masyarakat di sekitarnya perlu sama – sama menjaga lingkungan dengan menanam tananaman – tanaman lain yang dapat membantu pelestariannya,” ujar Nelson.

Baca : Kurangi Sampah Plastik, Biota Kampanyekan Edukasi Lingkungan Kepada Masyarakat

Sementara itu, terkait infrastruktur di wilayah tersebut, Nelson memastikan akan segera membangun jalan.

“Kami akan bangun jalan juga, tapi jangan sampai telah dibangun infrastruktur ini, lalu lingkungan justru jadi rusak. Karena biasanya kalau sudah ada akses yang bagus, orang bisa keluar masuk lebih leluasa. Karenanya perlu juga kesadaran masyarakat untuk turut menjaga. Apabila ini sudah terjaga dengan baik dan masyarakat sadar terhadap pelestarian lingkungan, maka akses akan benar – benar dibuka,” tutup Nelson. (Andi/rls/adv)

 

 

.

Pos terkait