60DTK – Gorontalo: Masuk dalam daerah maritim dengan luas 317 Km garis pantai dengan jumlah 78 desa di wilayah pesisir pantai, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyeriusi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di daerahnya.
Hal itu diungkap oleh Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin saat menghadiri dan membukan Workshop Evaluasi dan Sinkronisasi program bidang ekonomi dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) tahun 2019 di lingkungan Kabupaten Gorontalo Utara yang berlangsung di Aula Tinepo Kantor Bupati Gorut, Selasa (27/08).
BACA: Soal Tapal Batas Gorut-Buol, Idris: Pemprov Serius Tangani Ini
Menurut Indra, dengan luas itulah, pihaknya akan menyeriusi pengelolaan SDA dengan pembangunan serta inovasi – inovasi di sepanjang wilayah pesisir pantai tersebut.
“Dan itu membutuhkan perhatian serius dari kita semua (pemerintah) untuk melakukan pembangunan – pembangunan dan inovasi – inovasi apa yang dilakukan di sepanjang pantai yang mempunyai prospek pengembangan di bidang ekonomi”, ujar Indra dalam sambutannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut lanjut Indra, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS) serta Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar untuk melakukan penelitian dan prospek alam dalam rangka pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) pesisir.
BACA: Ini Harapan Bupati Indra Kepada 25 Aleg Terpilih Di Gorut
“Kita juga sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanudin Makassar, dan UMI Makassar untuk melakukan penelitian – penelitian yang ada sumber daya atau sumber kekayaan indonesia bawah laut”, beber bupati dua periode itu.
Indra berharap, dengan hasil penelitian yang dilkukan oleh berbagai universitas itu bisa bermanfaat dalam pengembangan SDA sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir menjadi lebih baik lagi.
“Kedepan, harus ada rekomendasi yang diberi ke pemerintah daerah serta mewujudkan visi poros maritim Indonesia di bagian utara di masa – masa yang akan datang”, tutup Indra.(rls/adv)
Sumber: Pojok6.com