60DTK – KABGOR – Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Fory Armin Naway ingatkan para orang tua agar tidak mendidik anak dengan cara tekanan, atau membanding – bandingkan anak yang satu dengan yang lain. Pasalnya, Kabgor sedang bersiap menuju Kabupaten Layak Anak.
“Pendidikan di sekolah harus ada implikasi dari pendidikan di rumah. Artinya harus ada sinergitas antara keduanya, khususnya PAUD,” tutur Fory usai pelaksanaan Diklat Pendidikan Keluarga Huyula, Paguyuban Orang Tua Peserta Didik PAUD tingkat Kabgor Tahun 2019, di Aula SMP Negeri I Limboto, Selasa (20/08/2019).
Baca juga : Polemik Papua, Kapolda Gorontalo Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
Selain itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabgor ini juga menjelaskan bahwa anak – anak harus selalu diberikan ruang untuk bahagia.
“Tidak boleh juga melibatkan anak dalam masalah tertentu, misalnya masalah keluarga. Karena itu merupakan salah satu faktor yang dapat membuat psikologinya terganggu,” lanjut Fory.
Melalui program Huyula Paguyuban Orang Tua Peserta Didik yang baru saja dibentuk, Ia pun mengharapkan agar para orang tua dapat membuat suatu program yang dapat membantu lembaga sekolah, khususnya PAUD.
“Misalnya, mengajarkan anak – anak untuk tidak jajan sembarangan. Karena ini sifatnya teknis, jadi itu orang tua yang mengambil alih, bukan sekolah,” imbuhnya.
Di akhir wawancara, Ia menambahkan bahwa orang tua juga tidak dibenarkan untuk menghidupkan televisi pada jam 06.00 hingga jam 10.00 WITA. Mengingat itu sudah dituangkan dalam Pergub Nomor 56.
“Hal ini akan mengganggu waktu belajar anak,” tukasnya.
Pewarta : Andrianto Sanga
Editor : Nikhen Mokoginta