60DTK – Gorontalo : Sejumlah sekolah di Kota Gorontalo kekurangan tenaga guru pendidikan Agama Islam. Diantaranya adalah SMA Prasetya Kota Gorontalo yang terletak di jalan Budi Utomo.
Kekurangan guru Agama Islam di sekolah itu sangat memprihatinkan. Hanya ada 1 guru agama Islam di sekolah itu. Bahkan menurut Wakil Kepala SMA Prasetya Raymon Tuweno, guru Agama itu oktober nanti sudah memasuki masa pensiun. Untuk mengisi kekosongan nanti, masih akan dipikirkan oleh pihak yayasan.
Karena hanya memiliki 1 orang guru Agama, maka guru tersebut ditugaskan untuk mengajar 9 kelas, mulai dari kelas 10,11, dan kelas 12. Meskipun mengakui kekurangan guru Agama, tetapi seluruh mata pelajaran Agama Islam dapat berjalan termasuk kegiatan Ekstrakurikulernya, Rabu (27/2/2019)
BACA JUGA : Kualitas dan Mutu Pendidikan Harus Jadi Prioritas
“Di SMA Prasetya jam untuk pelajaran agama setiap minggu 3 jam setiap kelas dan itu masih bisa dipenuhi oleh seorang guru agama termasuk kegiatan ekstrakurikuler bidang keagamaan. Kegiatan itu meliputi Rohis dan bina taqwa yang dibina langsung guru agama” ungkap Raymon Tuweno
BACA JUGA : Kualitas Mutu Pendidikan Diwujudkan Melalui Pola Pikir Siswa
Permasalahan kekurangan guru Agama Islam, bukan hanya terjadi di Kota Gorontalo. Tetapi terjadi di hampir seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Gorontalo. Bahkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama menyebutkan, Indonesia kekurangan Guru Pendidikan Agama Islam sebanyak 26 ribu orang.