Nelson: Harus Ada Standar Untuk Pakaian Tradisional, Biar Tidak Dimodifikasi Lagi

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat menabuh gendang sebagai tanda dibukanya sosialisasi lima jenis pakaian adat Gorontalo di Sanggar Budaya Linoela, Desa Bulila, Kecamatan Telaga, Selasa (5/11/2019). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK-Kabupaten Gorontalo: Guna menjaga agar kasus modifikasi pakaian adat Gorontalo tidak terulang lagi, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo ingin adanya standardisasi pakaian adat.

“Kita ingin pakaian itu distandardisasi. Kalau ada yang asli, maka yang modifikasi akan kelihatan,” tutur Nelson saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Viral Di Medsos, Foto Seorang Model Yang Dianggap Lecehkan Pakaian Adat Gorontalo

Untuk standardisasi ini, Nelson mengaku telah meminta pihak terkait untuk mencatat berbagai jenis pakaian adat daerah Gorontalo. Menurutnya, dengan begitu, baik desain, warna, maupun hal – hal lain terkait pakaian adat Gorontalo ini tidak akan mudah hilang, apalagi dilupakan.

“Nanti, jika standar pakaian adat sudah ada, akan segera kami sosialisasikan pada masyarakat umum, terlebih pada pelajar di Kabupaten Gorontalo, karena memang ini perlu disosialisasikan melalui kurikulum. Baik di tingkat SD, maupun SMP,” ujar bupati bergelar Prof itu.

Baca juga: Tanggeyamo, Adat Penetapan 1 Syawal

Meski begitu, Ia juga menambahkan, perhatian yang Ia berikan tidak hanya terkait pakaian adat, namun juga ornamen – ornamen pelaminan tradisional Gorontalo.

Puade (pelaminan adat Gorontalo) itu juga harus terstandar. Ornamen – ornamen puade itu sekarang kita sudah tidak tahu, warnanya juga sudah berbeda. Lalu penata rias juga, mereka harus tahu standarnya,” pungkas Nelson. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait