Nelson Resmikan Ruang Kelas Baru Untuk Sanggar Kegiatan Belajar Limboto

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat akan menggunting pita peresmian Gedung RKB SPNF Limboto, Selasa (25/02/2020). (Foto - Humas Kominfo Kabgor)

60DTK-Kabupaten Gorontalo: Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, meresmikan Gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Limboto, Selasa (25/02/2020).

Bersamaan dengan kegiatan itu, Nelson mengaku bahwa selama ini pemerintah Kabupaten Gorontalo memang terus berupaya mendorong sekolah – sekolah nonformal di daerah setempat.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Bupati Nelson Tambah Anggaran Pendidikan Dan PKBM Jadi 4 Miliar

Menurut Nelson, hal ini dilakukan karena cukup banyak masyarakat di daerah itu yang putus sekolah dengan berbagai alasan. Padahal di sisi lain, mereka juga masih punya keinginan dan niat untuk melanjutkan pendidikan melalui sekolah nonformal.

“Melalui pendidikan nonformal ada tiga yang mereka dapatkan. Pertama, pengetahuan bertambah, sertifikat ijazah dapat. Yang kedua, mereka mendapat keterampilan, life skill. Dan yang ketiga, mereka bahagia, karena mendapatkan pendidikan keluarga,” ujar Nelson.

Lihat juga: Ada 4 Inisiatif Nadiem Makarim Untuk Merdeka Dalam Belajar

Di tempat yang sama, Kepala SPNF SKB Limboto, Rahma Karim mengaku senang dengan diresmikannya gedung tersebut. Sebab sebelumnya, SPNF SKB Limboto kekurangan fasilitas pendukung, khususnya ruang kelas.

“Ini akan menjadi motivasi kami untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik secara teori maupun praktik,” tuturnya.

Baca juga: Merdeka Dalam Belajar, Ala Nadiem Makarim

Terkait anggaran pembangunan gedung, Rahma mengungkapkan hal itu berasal dari Ditjen PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan RI, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019, sebesar Rp1.388.777.450.

“Selain untuk pembangunan 2 gedung RKB, anggaran ini digunakan untuk pembangunan 2 gedung praktik, 5 gedung rehabilitasi, 1 gedung penunjang lainnya, 2 gedung pembangunan jamban, dan 3 gedung pembangunan rehabilitasi dari pembangunan jamban,” jelas Rahma.

Baca juga: Pemetaan Dan Analisis Model Layanan Rehabilitasi Disabilitas Mulai Dilakukan Di Gorontalo

Sementara itu, salah satu peserta didik SPNF SKB Limboto, Nining Alisaha Peku juga menuturkan bahwa Ia secara pribadi merasa bersyukur dengan berdirinya gedung tersebut, karena turut membangkitkan semangat belajar para siswa Paket C, khususnya kelas 12.

“Dengan adanya gedung ini, proses pembelajaran juga akan jadi lebih bagus,” tukasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait