60DTK-Kabupaten Gorontalo: Puluhan tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), menjalani serangkaian pemeriksaan menggunakan rapid test di ruang Laboratorium RS MM. Dunda Limboto, Senin (20/04/2020).
Direktur RS MM. Dunda Limboto, Irawan Huntuyungo mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kesehatan para dokter maupun perawat lebih dini. Sebab, kata Irawan, mereka cukup berisiko terpapar Covid-19.
Baca juga: TGT Covid-19 Kabgor Serahkan Bantuan APD Untuk Petugas Medis
Ia menambahkan, hal ini juga menjadi salah satu langkah dalam pencegahan penyebaran Covid-19, karena menurutnya, pencegahan tidak hanya selalu menyasar masyarakat, namun juga harus dilakukan dari dalam (internal petugas medis) sebagai pelayan kesehatan.
“Untuk hari ini kita targetkan 40-an dokter dan perawat yang diperiksa dengan rapid test kombo IgM dan IgG yang bisa mendeteksi lebih cepat. Pemeriksaan hari ini dilakukan dua kali pemeriksaan secara berturut – turut,” tutur Irawan.
Baca juga: Tim Gugus Tugas Kabgor Evaluasi Penanganan Dan Pencegahan Covid-19
Jika ada dokter dan perawat yang positif terinfeksi Covid-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, yakni swab test, serta isolasi mandiri.
“Rencananya akan kami lakukan pemeriksaan bagi semua tenaga kesehatan di Kabupaten Gorontalo. Hanya saja ini tergantung dari ketersediaan rapid test,” ungkapnya.
Baca juga: Nelson Melapor Ke Gubernur Terkait Penanganan Covid-19 Yang Sudah Dilakukan Di Kabgor
Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Direktur RS. MM Dunda Limboto, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo juga menegaskan bahwa pemeriksaan rapid test bagi tenaga medis tersebut bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.
“Kebijakan pemerintah daerah ini, supaya kita tidak hanya mencegah penularan Covid-19 dari orang yang datang dari luar daerah atau orang yang memiliki gejala, tetapi juga orang di dalam, khususnya tenaga medis,” ujar Nelson.
Baca juga: Satu PDP Di Kabgor Yang Meninggal, Dipastikan Belum Positif Covid-19
Ia menuturkan, andai saja terdapat tenaga medis yang positif Covid-19 kemudian tidak dilakukan pemeriksaan rapid test sejak awal, maka besar kemungkinan penyebaran virus tersebut akan terus berjalan.
“Selain itu, orang akan takut ke rumah sakit. Jadi ini kita lakukan secara total. Intinya, ini adalah langkah antisipasi untuk kita semua,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga